Senin, 6 Oktober 2025

Iran Sambut Baik Keringanan Sanksi AS, Namun Sebut 'Tidak Cukup'

Menlu Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan keputusan AS untuk memberikan keringanan sanksi pada program nuklir "baik tetapi tidak cukup".

Editor: Arif Fajar Nasucha
ATTA KENARE / AFP
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian. Foto saat dirinya masih menjadi kandidat menteri luar negeri, terlihat selama sesi parlemen untuk meninjau pemilihan kabinet presiden baru di ibukota Teheran pada 21 Agustus 2021. 

Teheran telah menuntut penghapusan semua sanksi yang dijanjikan berdasarkan kesepakatan sebelum kembali ke kepatuhan nuklir.

“Niat baik, dalam sudut pandang kami, berarti sesuatu yang nyata terjadi di lapangan,” kata Amirabdollahian.

Baca juga: Saudi-Iran Gelar Negosiasi Rahasia, Pangeran MBS Ingin Bersahabat dengan Teheran

Baca juga: Presiden Iran: Keamanan Perbatasan Jadi Perhatian Bersama bagi Pakistan dan Teheran

Saeed Khatibzadeh
Juru bicara kementerian luar negeri Iran Saeed Khatibzadeh berbicara kepada media selama konferensi pers di Teheran pada 15 November 2021. (AFP)

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh pada Sabtu (5/2/2022) juga menyebut keringanan sanksi AS tidak cukup.

Dia mengatakan Teheran mengharapkan pencabutan sanksi yang digariskan di bawah kesepakatan nuklir.

"Semua orang tahu itu tidak cukup," kata Khatibzadeh seperti dikutip oleh situs berita Jamaran Iran.

“Memang, Republik Islam Iran sedang menunggu AS untuk melaksanakan tugas dan komitmennya sesuai dengan dimensi kesepakatan nuklir.”

Berita lain terkait dengan Amerika Serikat

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved