Kim Jong Un Sebut Olimpiade Musim Dingin sebagai Kemenangan Besar bagi China
Sembari mengucapkan selamat kepada Xi, Kim menyebut Olimpiade Musim Dingin Beijing sebagai kemenangan besar bagi China.
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengirim pesan kepada Presiden China Xi Jinping, kata kantor berita negara KCNA.
Sembari mengucapkan selamat kepada Xi, Kim menyebut Olimpiade Musim Dingin Beijing sebagai kemenangan besar bagi China.
Melansir Al Jazeera, Kim juga mengatakan keinginannya untuk meningkatkan hubungan antara Korea Utara dengan China.
"Pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing yang sukses, terlepas dari krisis kesehatan di seluruh dunia adalah kemenangan besar China," kata Kim dalam surat tersebut, KCNA melaporkan pada Jumat (4/2/2022).
Baca juga: India Marah, China Tunjuk Tentara yang Menyerang Militernya Jadi Pembawa Obor Olimpiade
Baca juga: Opini: Beijing 2022, Olimpiade Musim Dingin yang Meragukan

Kim menuturkan akan terus "mengembangkan hubungan antara kedua pihak dan kedua negara ke tahap lebih tinggi".
Dia menyebut hubungan antara kedua negara direkatkan dalam hubungan strategis yang tak tertandingi, yang tidak akan pernah dapat dipatahkan oleh apapun dalam membela dan memajukan tujuan bersama.
Olimpiade Musim Dingin akan dibuka di Beijing pada Jumat malam (4/2/2022).
Baca juga: Bertepatan dengan Tahun Baru Imlek, Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 Rayakan Kebersamaan
Baca juga: Olimpiade Musim Dingin 2022 Dibayangi Serangan Siber, Begini Kata FBI

Rekor uji coba rudal Korea Utara
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dijadwalkan bertemu pada hari yang sama untuk membahas rekor satu bulan uji coba rudal Korea Utara, termasuk peluncuran rudal balistik jarak menengah pada Minggu, uji coba pertama dari jenis itu sejak 2017.
Secara terpisah, China dan Rusia bulan lalu menunda upaya AS untuk menjatuhkan sanksi PBB pada lima warga Korea Utara , kata para diplomat.
Dalam surat sebelumnya dari otoritas olahraga pada Januari, Korea Utara mengatakan tidak akan menghadiri Olimpiade Musim Dingin.
Korea Utara juga menyalahkan risiko Covid-19 dan "kekuatan musuh" dari negara lain, meskipun tidak menyebutkan negara tertentu.
Baca juga: Ada Temuan 32 Kasus Baru Covid-19 Terkait Olimpiade Beijing pada 1 Februari 2022
Baca juga: Jelang Olimpiade Beijing, Kerja Wartawan Asing Makin Dibatasi

Atlet Korea Utara tidak memenuhi syarat untuk bersaing di bawah bendera nasional mereka, setelah negara itu diskors dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) hingga akhir 2022.
Korea Utara dinilai gagal mengirim tim ke Olimpiade Musim Panas Tokyo tahun lalu, dengan alasan kekhawatiran Covid-19.
Surat sebelumnya juga mengkritik langkah yang tidak ditentukan oleh Amerika Serikat, yang pada Desember mengumumkan bahwa pejabat pemerintahnya akan memboikot Olimpiade Musim Dingin 2022 karena catatan hak asasi manusia China, sementara membiarkan atlet AS bebas melakukan perjalanan ke Beijing untuk bersaing.
China menjadi satu-satunya sekutu utama Korea Utara sejak keduanya menandatangani perjanjian pada tahun 1961, dan sanksi internasional yang dikenakan atas program senjata nuklir dan rudal balistik Pyongyang telah membuatnya lebih bergantung dari sebelumnya pada Beijing untuk perdagangan dan dukungan lainnya.
Berita lain terkait dengan Olimpiade Beijing
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)