Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Cara Singapura Hadapi Covid-19 Varian Omicron: Pasien Boleh Jalani Perawatan di Rumah

Singapura melonggarkan pendekatannya dalam menanggulangi kasus Covid-19 varian Omicron mulai Senin (27/12/2021).

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
AFP/ROSLAN RAHMAN
Orang-orang naik bus di Singapura pada 29 November 2021, di bawah jalur perjalanan yang divaksinasi (VTL) untuk penumpang yang melintasi perbatasan ke negara bagian Johor, Malaysia selatan. (Photo by Roslan RAHMAN / AFP) 

Meski demikian, kata kementerian, risiko rawat inap yang disebabkan Omicron lebih kecil daripada varian Delta.

"Secara lokal, kasus Omicron (di Singapura) sejauh ini tidak terlalu parah - tidak ada yang memerlukan perawatan intensif atau suplementasi oksigen, meskipun ini mungkin sebagian karena sebagian besar (pasien) sudah divaksinasi sepenuhnya dan dari kelompok usia yang lebih muda," jelas kementerian.

Kini Singapura berencana tetap melanjutkan program vaksinasi boosternya.

Ini lantaran perkiraan awal dari penelitian di luar negeri menunjukkan bahwa dua dosis vaksin mRNA mengurangi risiko infeksi simtomatik dari Omicron sekitar 35 persen.

Risiko selanjutnya dikurangi menjadi sekitar 75 persen lebih rendah untuk individu dengan rejimen mRNA primer dan booster.

Pelancong internasional yang mengenakan alat pelindung diri (APD) tiba di Bandara Tullamarine Melbourne pada 29 November 2021 saat Australia mencatat kasus pertama varian Omicron dari Covid-19
Pelancong internasional yang mengenakan alat pelindung diri (APD) tiba di Bandara Tullamarine Melbourne pada 29 November 2021 saat Australia mencatat kasus pertama varian Omicron dari Covid-19 (AFP)

Baca juga: Nakes Myanmar Rawat Pasien Covid-19 dan Aktivis di Klinik Rahasia, Bisa Dihabisi Junta Jika Ketahuan

Baca juga: Rumah Sakit di Israel Mulai Berikan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat sebagai Bentuk Percobaan

Menurut catatan Worldometers pada Senin (27/12/2021), Singapura memiliki total kasus Covid-19 yang cukup rendah, yakni 277.764 terhitung sejak awal pandemi.

Bahkan dengan jumlah kasusnya, negara tetangga Indonesia ini ada di urutan ke-88 secara global di bawah Kenya dan Bahrain.

Sementara itu, kasus kematiannya juga cukup rendah, yakni 822 jiwa.

Adapun jumlah pasien yang sembuh adalah 274.204.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved