POPULER Internasional: Kematian Pertama akibat Omicron | Rodrigo Duterte Mundur dari Pemilihan Senat
Berita populer Internasional, di antaranya Inggris yang laporkan kematian pertama akibat Covid-19 varian Omicron.
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan setidaknya satu orang meninggal setelah tertular varian virus Corona jenis Omicron.
Sementara itu, miliarder Jepang Yusaku Maezawa menceritakan pengalamannya berada di Stasiun Luar Angkasa (ISS).
Mengenai dunia politik Filipina, Rodrigo Duterte mendadak mundur dari pencalonannya untuk pemilihan Senat 2022.
Selengkapnya, berikut berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Boris Johnson: Inggris Laporkan Kematian Pertama Pasien Akibat Omicron
Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan setidaknya satu orang meninggal di Inggris Raya, setelah tertular varian virus Corona jenis Omicron, Senin (13/12/2021).
Sejak kasus Omicron pertama terdeteksi pada 27 November 2021, Johnson memberlakukan pembatasan lebih ketat pada Minggu (28/11/2021).
Dilansir Reuters, Johnson memperingatkan bahwa varian tersebut dapat menembus pertahanan antibodi dari mereka yang menerima dua suntikan vaksin Covid-19.
Pemerintah Inggris tidak memberikan rincian tentang kematian.
Baca juga: Peluang Wakil Inggris Melesat di Liga Champions: MU & Liverpool Punya Kartu AS, Chelsea & City?
Baca juga: Bantu 1,8 Juta Pengungsi Afghanistan, Inggris Sumbang Rp 1,4 Triliun

Tidak jelas apakah pasien meninggal itu sudah divaksinasi atau memiliki komorbid yang mendasarinya.
"Sayangnya setidaknya satu pasien kini telah dipastikan meninggal dengan Omicron," kata Johnson kepada wartawan di pusat vaksinasi di London.
2. Cerita Miliarder Jepang yang Berlibur di Stasiun Luar Angkasa, Rogoh Kocek Sekitar Rp 1 Triliun
Miliarder Jepang Yusaku Maezawa menyebut pengalamannya berada di Stasiun Luar Angkasa (ISS) sebagai hal yang luar biasa.
Dilansir Independent, taipan mode itu menceritakan pengalamannya kepada The Associated Press, Senin (13/12/2021) dalam wawancara langsung dari pos luar angkasa yang sedang mengorbit.
Maezawa mengatakan meskipun dia telah membayangkan akan seperti apa misinya nanti sebelum penerbangan, dia tetap saja terkejut melihat kenyataan perjalanan ruang angkasa.
"Begitu Anda berada di luar angkasa, Anda menyadari betapa berharganya pengalaman yang luar biasa ini," katanya kepada AP.
"Dan saya percaya bahwa pengalaman luar biasa ini akan mengarah pada sesuatu yang lain."
Maezawa (46), dan asistennya yang berusia 36 tahun Yozo Hirano, adalah turis pertama sejak 2009 yang membayar sendiri untuk mengunjungi stasiun luar angkasa.
Baca juga: NASA Luncurkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menabrak Asteroid yang Mendekati Bumi
Baca juga: Uji Coba Antisipasi Kecelakaan Kereta Api di Jepang Gunakan Artificial Intelligence

Ditanya tentang laporan yang mengklaim bahwa dia membayar lebih dari $80 juta (Rp 1,1 Triliun) untuk misi 12 hari, Maezawa mengatakan dia tidak bisa mengungkapkan jumlahnya.
Tetapi dia mengakui membayar "sekitar" jumlah itu.
Maezawa menangkis kritik dari orang-orang yang mempertanyakan keputusannya untuk menghabiskan uang untuk perjalanan ruang angkasa dan bukannya menggunakan uangnya untuk membantu orang-orang yang ada di Bumi.
Ia menyebut, "Mereka yang mengkritik mungkin adalah mereka yang mungkin tidak akan pernah ke luar angkasa."
3. Donald Trump Sebut Mantan PM Israel Benjamin Netanyahu Tak Pernah Berniat Damai dengan Palestina
Mantan Presiden AS Donald Trump menyebut Benjamin Netanyahu tidak pernah memiliki keinginan untuk membuat perdamaian dengan Palestina.
Dilansir The Hill, klaim Donald Trump itu dikeluarkan saat wawancara dengan jurnalis Israel Barak Ravid, yang dipublikasikan Senin (13/12/2021).
"Saya tidak berpikir Bibi ingin damai," ujar Trump menggunakan nickname Netanyahu.
"Seluruh hidup saya adalah kesepakatan."
"Saya seperti satu masalah besar."
"Itu saja yang saya lakukan, jadi saya memahaminya," kata Trump.
"Dan setelah bertemu dengan Bibi selama tiga menit... Saya menghentikan Bibi di tengah kalimat dan berkata, 'Bibi, kamu tidak ingin membuat kesepakatan. Benarkah?'"
"Dan dia menjawab, 'Yah, uh, uh uh' - dan faktanya, menurut saya Bibi tidak pernah ingin membuat kesepakatan."
Baca juga: Donald Trump Caci Maki Netanyahu, Merasa Dikhianati Gara-gara Selamati Joe Biden
Baca juga: Israel Tarik Pengamanan Keluarga Netanyahu, Eks PM Israel Keberatan, Merasa Jadi Sasaran Teror

Menurut Ravid, sejak awal masa kepresidenannya, Trump sudah menyadari bahwa Netanyahu menimbulkan hambatan yang lebih besar untuk membangun perdamaian dengan Palestina.
Hambatan itu bahkan lebih besar daripada Presiden Otoritas Nasional Palestina Mahmoud Abbas.
4. Rodrigo Duterte Mundur dari Pemilihan Senat Filipina

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte telah mundur dari pencalonannya untuk pemilihan Senat 2022.
Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara komisi pemilihan Filipina, Selasa (14/12/2021).
Dilansir South China Morning Post, Duterte secara konstitusional dilarang mencalonkan diri kembali sebagai presiden.
Keputusannya untuk mencalonkan diri sebagai senat dilihat sebagai cara tetap berada dalam dunia politik sambil menghadapi penyelidikan internasional atas perang narkoba yang mematikan.
"Presiden telah mengajukan pengunduran dirinya dari pemilihan Senator," kata James Jimenez, juru bicara kantor Komisi Pemilihan di Twitter.
Duterte memutuskan untuk mundur dari pemilihan pada bulan Mei 2022, mendatang.
Dia akan lebih fokus pada penanganan pandemi pemerintah dan memastikan pemilihan berjalan dengan tertib dan damai.
Baca juga: Jurnalis Filipina Ditembak Saat Nonton TV di Rumah, Sempat Pindah Karena Dapat Ancaman
Baca juga: Presiden Duterte: Ada Pengguna Kokain di Antara Kandidat Pemilihan Presiden Filipina
“Setelah lebih dari empat dekade dalam pelayanan publik, Presiden berencana untuk pensiun dari pemerintahan untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya ketika masa jabatannya berakhir pada Juni 2022,” tambah Nograles, tanpa memberikan rincian apakah Duterte berhenti dari politik sepenuhnya.
Ribuan kandidat akan memperebutkan lebih dari 18.000 jabatan dari presiden hingga anggota dewan kota pada pemilihan mendatang.
Sebelumnya, pada bulan Oktober, Duterte mengatakan akan mencalonkan diri untuk jabatan tertinggi kedua di negara itu.
BACA SELENGKAPNYA >>>
(Tribunnews.com)