Virus Corona
Swiss Deteksi Dugaan Kasus Pertama Varian Omicron
Pemerintah Swiss mengatakan kemungkinan kasus pertama varian Omicron terdeteksi di negara tersebut, Minggu malam (28/11/2021).
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Swiss mengatakan kemungkinan kasus pertama varian Omicron terdeteksi di negara tersebut, Minggu malam (28/11/2021).
Swiss telah memperketat perbatasan untuk mencegah penyebaran varian Omicron yang memiliki mutasi protein lonjakan begitu banyak.
Melansir Reuters, kasus tersebut berkaitan dengan seseorang yang kembali ke Swiss dari Afrika Selatan sekitar seminggu yang lalu, kata Kantor Federal untuk Kesehatan Masyarakat di Twitter.
Baca juga: Varian Omicron Merebak, Legislator PKS Minta Pemerintah Lindungi PMI di Hongkong
Baca juga: Buntut Temuan Omicron, CDC Rekomendasikan Usia 18 Tahun ke Atas Wajib Divaksin Booster

Dijelaskan bahwa saat ini pengujian tengah dilakukan untuk memperjelas situasi di Swiss.
Swiss telah memerintahkan agar para pelancong dari 19 negara menunjukkan tes negatif untuk Covid-19 sebelum menaiki pesawat ke negara itu.
Mereka juga harus mengikuti karantina selama 10 hari pada saat kedatangan.
Daftar tersebut termasuk Australia, Denmark, Inggris, Republik Ceko, Afrika Selatan, dan Israel.
Baca juga: Aturan & Syarat Terbaru Ketentuan Perjalanan Internasional di Indonesia untuk Cegah Varian Omicron

Kasus Ketiga Omicron di Inggris
Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan kasus ketiga dari varian baru virus Corona jenis Omicron terdeteksi di negara tersebut.
Dilansir BBC, orang tersebut saat ini tidak berada di Inggris, tetapi pernah mengunjungi Westminster, London.
UKHSA menerangkan orang yang dilaporkan sebagai kasus ketiga di Inggris sebelumnya melakukan perjalanan dari Afrika Selatan.
Pengujian tengah dilakukan di lokasi yang mereka kunjungi saat berada di Westminster London.
Baca juga: Waspada Varian Omicron, Maroko Tangguhkan Semua Penerbangan Masuk Selama 2 Minggu
Baca juga: Israel Melarang WNA Masuk Mulai Hari Ini, Antisipasi Varian Omicron
Badan itu menuturkan sangat mungkin lebih banyak kasus akan ditemukan dalam beberapa hari mendatang.
Kasus terdeteksi setelah pemerintah menetapkan langkah-langkah untuk menghadapi varian Omicron, termasuk aturan wajib masker ketika pergi ke toko-toko dan mengakses transportasi umum hingga ke sekolah di Inggris.
Berita lain terkait dengan Omicron
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)