Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Swiss Deteksi Dugaan Kasus Pertama Varian Omicron

Pemerintah Swiss mengatakan kemungkinan kasus pertama varian Omicron terdeteksi di negara tersebut, Minggu malam (28/11/2021).

Editor: Miftah
AFP/PHILL MAGAKOE
Pelancong mengantre di konter check-in di Bandara Internasional OR Tambo di Johannesburg pada 27 November 2021, setelah beberapa negara melarang penerbangan dari Afrika Selatan menyusul ditemukannya varian baru Covid-19 Omicron. - Sejumlah negara di seluruh dunia telah melarang penerbangan larangan dari Afrika selatan menyusul penemuan varian tersebut, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia, Thailand, Brasil, dan beberapa negara Eropa. Negara-negara utama yang menjadi target penutupan termasuk Afrika Selatan, Botswana, eSwatini (Swaziland), Lesotho, Namibia, Zambia, Mozambik, Malawi, dan Zimbabwe. (Photo by Phill Magakoe / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Swiss mengatakan kemungkinan kasus pertama varian Omicron terdeteksi di negara tersebut, Minggu malam (28/11/2021).

Swiss telah memperketat perbatasan untuk mencegah penyebaran varian Omicron yang memiliki mutasi protein lonjakan begitu banyak.

Melansir Reuters, kasus tersebut berkaitan dengan seseorang yang kembali ke Swiss dari Afrika Selatan sekitar seminggu yang lalu, kata Kantor Federal untuk Kesehatan Masyarakat di Twitter.

Baca juga: Varian Omicron Merebak, Legislator PKS Minta Pemerintah Lindungi PMI di Hongkong

Baca juga: Buntut Temuan Omicron, CDC Rekomendasikan Usia 18 Tahun ke Atas Wajib Divaksin Booster

Pelancong mengantre di konter check-in di Bandara Internasional OR Tambo di Johannesburg pada 27 November 2021, setelah beberapa negara melarang penerbangan dari Afrika Selatan menyusul ditemukannya varian baru Covid-19 Omicron. - Sejumlah negara di seluruh dunia telah melarang penerbangan larangan dari Afrika selatan menyusul penemuan varian tersebut, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia, Thailand, Brasil, dan beberapa negara Eropa. Negara-negara utama yang menjadi target penutupan termasuk Afrika Selatan, Botswana, eSwatini (Swaziland), Lesotho, Namibia, Zambia, Mozambik, Malawi, dan Zimbabwe. (Photo by Phill Magakoe / AFP)
Pelancong mengantre di konter check-in di Bandara Internasional OR Tambo di Johannesburg pada 27 November 2021, setelah beberapa negara melarang penerbangan dari Afrika Selatan menyusul ditemukannya varian baru Covid-19 Omicron. - Sejumlah negara di seluruh dunia telah melarang penerbangan larangan dari Afrika selatan menyusul penemuan varian tersebut, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia, Thailand, Brasil, dan beberapa negara Eropa. Negara-negara utama yang menjadi target penutupan termasuk Afrika Selatan, Botswana, eSwatini (Swaziland), Lesotho, Namibia, Zambia, Mozambik, Malawi, dan Zimbabwe. (Photo by Phill Magakoe / AFP) (AFP/PHILL MAGAKOE)

Dijelaskan bahwa saat ini pengujian tengah dilakukan untuk memperjelas situasi di Swiss.

Swiss telah memerintahkan agar para pelancong dari 19 negara menunjukkan tes negatif untuk Covid-19 sebelum menaiki pesawat ke negara itu.

Mereka juga harus mengikuti karantina selama 10 hari pada saat kedatangan.

Daftar tersebut termasuk Australia, Denmark, Inggris, Republik Ceko, Afrika Selatan, dan Israel.

Baca juga: Aturan & Syarat Terbaru Ketentuan Perjalanan Internasional di Indonesia untuk Cegah Varian Omicron

Protein lonjakan Omicron dengan mutasi baru terlihat dalam warna merah, biru, emas dan hitam.
Protein lonjakan Omicron dengan mutasi baru terlihat dalam warna merah, biru, emas dan hitam. (Pusat Penelitian Virus di Universitas Glasgow)

Kasus Ketiga Omicron di Inggris

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan kasus ketiga dari varian baru virus Corona jenis Omicron terdeteksi di negara tersebut.

Dilansir BBC, orang tersebut saat ini tidak berada di Inggris, tetapi pernah mengunjungi Westminster, London.

UKHSA menerangkan orang yang dilaporkan sebagai kasus ketiga di Inggris sebelumnya melakukan perjalanan dari Afrika Selatan.

Pengujian tengah dilakukan di lokasi yang mereka kunjungi saat berada di Westminster London.

Baca juga: Waspada Varian Omicron, Maroko Tangguhkan Semua Penerbangan Masuk Selama 2 Minggu

Baca juga: Israel Melarang WNA Masuk Mulai Hari Ini, Antisipasi Varian Omicron

Badan itu menuturkan sangat mungkin lebih banyak kasus akan ditemukan dalam beberapa hari mendatang.

Kasus terdeteksi setelah pemerintah menetapkan langkah-langkah untuk menghadapi varian Omicron, termasuk aturan wajib masker ketika pergi ke toko-toko dan mengakses transportasi umum hingga ke sekolah di Inggris.

Berita lain terkait dengan Omicron

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved