Virus Corona
Tak Lockdown Covid-19, Prancis Pilih Suntikkan Vaksin Booster ke Seluruh Warga Dewasa
Prancis berencana akan mengambil langkah penanganan Covid-19 dengan suntikan vaksin penguat alias vaksin booster.
Veran mengatakan dia akan meminta HAS dan komite etik medis untuk memeriksa apakah anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun harus divaksinasi.
Program apa pun untuk anak-anak seperti itu tidak akan dimulai sebelum 2022.
Tembakan booster akan menjadi persyaratan untuk izin kesehatan yang valid, yang diperlukan di Prancis untuk memasuki restoran, kafe, bioskop dan museum, di antara tempat-tempat umum lainnya, kata Veran.
Setelah pengumuman Veran, pemesanan vaksinasi melonjak, menyebabkan aplikasi layanan medis Doctolib membeku.
Seorang juru bicara Doctolib pada Kamis malam mengatakan kepada Reuters bahwa lebih dari 400.000 reservasi baru untuk jab telah dibuat.
Tindakan Uni Eropa
Negara-negara Eropa tengah mengupayakan perluasan cakupan vaksinasi booster Covid-19 dan memperketat pembatasan ketika benua itu berjuang melawan lonjakan infeksi virus corona.
Langkah ini diambil karena pemerintah khawatir dengan krisis ekonomi yang bisa saja menghancurkan benua itu.
Dilansir Al Jazeera, Slovakia merupakan satu di antar negara Eropa yang memberlakukan penguncian selama dua pakan.
Baca juga: Regulator Uni Eropa EMA Izinkan Vaksin BioNTech/Pfizer untuk Anak Kecil
Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Eropa Perluas Suntikan Booster Vaksin dan Perketat Pembatasan

Pemerintah Ceko juga mengumumkan keadaan darurat selama 30 hari dan menutup bar, club hingga larangan pasar Natal.
Sementara, Jerman pada Kamis (25/11/2021) dilaporkan telah mencatat lebih dari 100.000 kematian akibat Covid-19.
Suntikan booster
Komisi Eropa mengusulkan pada hari Kamis bahwa penduduk Uni Eropa perlu memiliki suntikan booster jika mereka ingin melakukan perjalanan ke negara lain di blok musim panas mendatang tanpa perlu tes atau karantina.
Di Prancis, pihak berwenang mengumumkan bahwa suntikan booster akan tersedia untuk semua orang berusia di atas 18 tahun, bukan hanya di atas 65-an dan mereka yang memiliki masalah kesehatan mendasar.
Baca juga: Ledakan Patson Daka, Goal Getter Leicester City, Deputi Jamie Vardy dan Calon Top Skor Liga Eropa
Baca juga: Jerman Laporkan Total Kematian Akibat Covid Lewati 100.000 Jiwa

Banyak negara meluncurkan atau meningkatkan penggunaan suntikan booster, meskipun Organisasi Kesehatan Dunia menginginkan orang yang paling rentan di seluruh dunia untuk divaksinasi penuh terlebih dahulu.