Senin, 6 Oktober 2025
Deutsche Welle

Protes Anti Lockdown COVID-19 Meluas di Eropa: Belanda, Belgia, Prancis, Austria

Demonstran anti pembatasan COVID-19 semakin bertambah di seluruh kota-kota Eropa pada Minggu (21/11). Polisi mengerahkan meriam air…

Wilayah luar negeri Prancis di Guadeloupe dilanda penjarahan dan kerusuhan pada malam ketiga protes, dengan pengunjuk rasa bersenjata menembaki polisi dan petugas pemadam kebakaran, kata pihak berwenang pada Minggu (21/11).

Polisi menangkap 38 orang saat pengunjuk rasa masuk ke mobil dan membakar kendaraan. Mereka juga menghancurkan apotek, kata Alexandre Rochatte, petugas keamanan Guadeloupe, yang mewakili pemerintah Prancis, dalam sebuah pernyataan.

Wilayah ini telah diguncang oleh protes selama seminggu, dengan orang-orang menuntut diakhirinya mandat pemerintah tentang vaksinasi wajib bagi petugas kesehatan, serta mencari dukungan untuk kenaikan harga bahan bakar.

Juru bicara pemerintah, Gabriel Attal, mengatakan kepada radio Europe 1 bahwa situasi saat ini tidak dapat "diterima atau ditoleransi."

Prancis mengerahkan pasukan khusus ke kepulauan Karibia, yang tiba pada Minggu (21/11). Perdana Menteri Jean Castex juga dijadwalkan bertemu pada Senin (22/11) di Paris dengan para pejabat Guadeloupe.

Hampir 70% populasi daratan Prancis sudah divaksinasi lengkap, sedangkan di Guadeloupe porsinya kurang dari 50%.

Austria

Puluhan ribu orang juga melakukan unjuk rasa di ibu kota Austria, Wina, setelah pemerintah mengumumkan lockdown nasional baru yang berlaku mulai Senin (22/11). Pemerintah Austria mengumumkan aturan itu untuk menahan lonjakan infeksi COVID-19. Pemerintah setempat juga berencana untuk membuat vaksinasi menjadi wajib pada Februari 2022. Austria adalah negara Eropa pertama yang membuat vaksinasi sebagai persyaratan hukum.

pkp/yf (Reuters, AP)

Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved