POPULER Internasional: Foto Reynhard Sinaga saat Pertama Ditangkap | Paus Fransiskus soal Pelecehan
Berita populer Internasional, di antaranya beredar foto predator seksual Reynhard Sinaga saat pertama kali ditangkap polisi 4 tahun lalu
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Beredar foto predator seksual Reynhard Sinaga saat pertama kali ditangkap polisi 4 tahun lalu, penuh luka lebam.
Isu pelecehan seksual juga tengah ramai di Prancis, Paus Fransiskus pun mengungkapkan kesedihannya untuk para korban.
Sementara itu, Putra seorang mantan diktator Filipina, Ferdinand Marcos akan mencalonkan diri sebagai Presiden.
Dari kerajaan Inggris, pembaptisan Lilibet, anak kedua Pangeran Harry dan Meghan Markle dikabarkan terhalang persetujuan Pangeran William.
Selengkapnya, berikut rangkuman berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Foto Predator Seksual Reynhard Sinaga saat Pertama Kali Ditangkap Polisi Beredar, Penuh Luka Lebam
Sosok predator seksual Reynhard Sinaga kembali menjadi sorotan setelah fotonya dengan penuh luka lebam beredar ke publik.
Dalam foto yang beredar, terlihat wajah Reynhard penuh dengan luka lebam.
Tampak dua matanya menghitam, memar di dahi dan hidungnya, dan juga steri strip yang mengikat alisnya.
Rupanya, foto tersebut adalah foto saat Reynhard Sinaga dalam tahanan polisi ketika pertama kali ditangkap empat tahun lalu.
Foto tersebut jauh berbeda dari banyak foto selfie Reynhard sendiri di Facebook dan Instagram.
Baca juga: Pengakuan Terbaru Korban Predator Seksual Reynhard Sinaga
Greater Manchester Police telah merilis gambar untuk pertama kalinya, menjelang film dokumenter BBC, Catching a Predator, yang melihat penyelidikan polisi atas kejahatan mengerikan Reynhard.
Diketahui, penyelidikan kasus Reynhard dimulai ketika sang predator keji ditemukan di genangan darah, di lantai kamar mandi apartemennya di Princess Street, di pusat kota Manchester, pada Juni 2017.
Reynhard telah dipukuli begitu parah oleh seorang remaja yang menjadi korbannya.

Dalam sebuah adegan yang terekam di CCTV, Reynhard ditandu dari rumahnya dan dilarikan ke Manchester Royal Infirmary dengan ambulans.
Reynhard disebut sebagai pemerkosa paling produktif dalam sejarah peradilan Inggris, bahkan lebih buruk dari 'pemerkosa taksi hitam' John Worboys.
2. Pangeran Harry dan Meghan Ingin Lilibet Dibaptis di Windsor, Pangeran William Disebut Tak Setuju
Empat bulan setelah kelahiran anak kedua Pangeran Harry dan Meghan Markle, Lilibet, belum ada kabar tentang pembaptisannya.
Kapan akan dilakukan dan di mana?
Lilibet, yang nama lengkapnya adalah Lilibet Diana Mountbatten-Windsor, lahir pada 4 Juni 2021.
Ia merupakan anak kedua Duke dan Duchess of Sussex, adik dari Archie Harrison Mountbatten-Windsor, yang lahir pada Mei 2019 lalu.
Dulu, Archie dibaptis di kapel pribadi di Kastil Windsor pada Juli 2019.
Namun, sepertinya pembaptisan Lilibet tidak akan dilakukan di lokasi yang sama.
Baca juga: Harry dan Meghan Beli Nama Domain Web Lilibet Diana dan Lili Diana sebelum Bertanya pada Ratu
Baca juga: Arti Nama Lilibet Diana Mountbatten-Windsor, Anak Kedua Meghan Markle dan Pangeran Harry

Koresponden kerajaan NBC Neil Sean melaporkan pada Oktober 2021 bahwa Harry dan Meghan ingin pembaptisan Lilibet dilakukan di Kapel St. George di Windsor agar Ratu bisa datang.
Kapel itu juga menjadi lokasi yang spesial karena merupakan tempat Harry dan Meghan menikah pada 2018 lalu.
3. Anak Mantan Diktator Ferdinand Marcos Mencalonkan Diri Sebagai Presiden Filipina

Putra seorang mantan diktator Filipina, Ferdinand Marcos akan mencalonkan diri sebagai Presiden.
Pada Selasa (5/10/2021), Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr mengajukan pencalonan dirinya untuk mengikuti pemilihan presiden Filipina tahun 2022.
"Saya akan membawa, kepemimpinan yang menyatukan kembali ke negara kita," kata pria berusia 64 tahun itu, seperti dikutip dari CNA.
"Mari kita membawa orang Filipina kembali satu sama lain untuk membantu negara kita, menghadapi krisis dan tantangan masa depan bersama-sama."
Kecenderungan Marcos memilih jabatan tertinggi negara itu terjadi setelah upayanya gagal menjadi wakil presiden pada 2016.
Baca juga: Legenda Tinju Dunia Manny Pacquiao Maju Jadi Calon Presiden Filipina
Baca juga: Putri Rodrigo Duterte Dikabarkan akan Mencalonkan Diri sebagai Presiden Filipina Tahun Depan
Saat itu, ia kalah tipis dari Leni Robredo.
Kalah dalam pemilihan merupakan pukulan bagi keluarga Marcos, yang telah diasingkan di Amerika Serikat setelah digulingkan pada 1986.
Ferdinand Marcos dan istrinya, Imelda dituduh melakukan korupsi besar-besaran selama berkuasa.
Jika pencalonan presiden Marcos Jr berhasil, itu akan mengakhiri kebangkitan politik yang luar biasa sejak pemberontakan rakyat menggulingkan ayahnya.
Setelah mereka diizinkan kembali ke Filipina, anggota keluarganya telah memegang sejumlah jabatan politik terkemuka.
4. Paus Fransiskus Ungkapkan Kesedihan Mendalam atas Kasus Pelecehan Seksual di Gereja Prancis
Sebanyak 216 ribu anak menjadi korban pelecehan seksual oleh pendeta di Gereja Katolik Prancis.
Kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak tersebut telah dilakukan sejak tahun 1950.
Paus Fransiskus pun mengungkapkan kesedihannya untuk para korban pelecehan.
Dikutip dari CNA, juru bicara, Matteo Bruni mengatakan bahwa Paus Fransiskus merasa sakit hati dengan adanya laporan pelecehan seksual terhadap sekitar 216.000 anak di bawah umur dalam tujuh dekade sejak 1950.
Terlebih pihak gereja berusaha menutupi tindak kejahatan yang terjadi.
Baca juga: Tragis, 200 Ribu Lebih Korban Pelecehan Seksual Anak Ditemukan di Gereja Katolik Prancis Sejak 1950
Baca juga: Tangani Ebola di Kongo, 21 Petugas WHO Terlibat Pelecehan Seksual
Paus Fransiskus merasakan kesedihan atas luka yang dialami oleh para korban.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada korban yang berani angkat suara.
"Pikirannya langsung tertuju pada para korban, dengan kesedihan yang mendalam atas luka-luka mereka dan rasa terima kasih atas keberanian mereka untuk berbicara," kata Bruni.
"Setelah menyadari kenyataan yang mengerikan ini, gereja dapat menempuh jalan penebusan," lanjutnya.
Paus Fransiskus juga memanjatkan doa untuk semua pengikut gereja di Prancis, khususnya para korban pelecehan, agar Tuhan memberi mereka penghiburan dengan keadilan, keajaiban dan penyembuhan.
(Tribunnews.com)