Wabah Varian Delta Menyebar ke Luar Auckland di Selandia Baru
Wabah varian Delta Selandia Baru menyebar ke luar kota terbesar Auckland. Ada 32 kasus virus corona baru pada hari ini di Auckland
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, WELLINGTON – Wabah varian Delta Selandia Baru menyebar ke luar kota terbesar Auckland. Hal itu mendorong Perdana Menteri Jacinda Ardern menambah daftar penguncian atau lockdown wilayah pada Minggu (3/10/2021).
Ada 32 kasus virus corona baru pada hari ini di Auckland, yang telah dikunci sejak pertengahan Agustus, dan dua kasus di wilayah Waikato, sekitar 147 km selatan Auckland.
Baca juga: Inggris Akan Hapus Indonesia dari Daftar Merah Perjalanan Internasional
Ardern mengatakan sebagian wilayah akan dikunci selama lima hari.
Dia menambahkan bahwa pemerintah akan memutuskan pada hari Senin apakah 1,7 juta penduduk Auckland akan tetap tertutup.
Ardern memberlakukan apa yang dimaksudkan sebagai penguncian nasional "pendek dan tajam" pada pertengahan Agustus sebagai tanggapan terhadap wabah Auckland, yang sekarang mencapai 1.328 kasus.
Baca juga: Fauci Puji Merck Obat Covid-19 yang Diklaim Bisa Turunkan Separuh Angka Kematian Di AS
Tetapi sementara sebagian besar negara telah kembali ke kehidupan normal, kota Pulau Utara tetap terkunci.
"Kami melakukan segala yang kami bisa untuk menjaga kasus tetap terbatas di Auckland, dan mengelolanya di sana," kata Ardern sebagaimana yang dilaporkan CNA, Minggu (3/10/2021).
Sementara Selandia Baru termasuk di antara segelintir negara yang menurunkan kasus COVID-19 menjadi nol tahun lalu dan sebagian besar tetap bebas virus hingga wabah terbaru muncul.
Namun pada Agustus, kesulitan dalam menghentikan varian Delta telah membuat strategi eliminasi Ardern dipertanyakan.
Baca juga: 700.000 Warga AS Meninggal Karena Covid-19, Ribuan Lainnya Diprediksi Meninggal Di Musim Dingin
Di tengah tekanan yang meningkat, Ardern mengatakan strateginya tidak pernah memiliki nol kasus, tetapi untuk secara agresif akan membasmi virus.
Dia mengatakan penguncian ketat dapat berakhir jika 90 persen dari populasi yang memenuhi syarat divaksinasi sepenuhnya, kontras dengan 46 persen saat ini.
Vaksinasi penuh akan menjadi persyaratan bagi warga negara non-Selandia Baru yang tiba di negara itu mulai 1 November, Menteri Tanggap COVID-19 Chris Hipkins mengatakan pada hari Minggu.
Maskapai Air New Zealand mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka akan mengharuskan penumpang dalam penerbangan internasionalnya untuk divaksinasi sepenuhnya terhadap COVID-19.
“Kami memiliki pendekatan berbeda terhadap COVID dalam pandangan kami, dan di tangan kami,” kata Ardern pada hari Minggu.