Terlibat Adu Argumen dengan Pihak Pro-Pemerintah di Telegram, Pemuda Autisme di Kamboja Ditahan
Pemuda Kamboja, Kak Sovann Chhay harus ditahan akibat membela ayahnya di Telegram. Hal tersebut dilaporkan oleh seorang yang mengejek ayahnya.
Dirinya pun dibebaskan dua hari setelahnya.
Namun pembebasannya disebabkan oleh disebarkannya rekaman permintaan maaf Sovann yang dianggap tukang onar.
Rekaman tersebut disebarkan oleh juru bicara pemerintahan.
Sovann adalah salah satu pendukung dari partai CRNP yang sekarang telah dibubarkan oleh Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen.
Dikutip dari BBC, CRNP telah dibubarkan pada tahun 2017 dan membuat Kamboja hanya memiliki satu partai aktif.
Sovann pun memiliki kesamaan dengan ayahnya yaitu beroposisi dengan pemerintah Kamboja.

Ayah Sovann merupakan salah satu dari 150 tokoh oposisi yang harus dihukum karena berencana untuk menggulingkan Hun Sen yang telah berkuasa selama 36 tahun.
Ibu Sovann, Chantha pun meyakini bahwa penangkapan anaknya merupakan target selanjutnya dikarenakan keluarganya memang sangat vokal terhadap Hun Sen.
“Mereka ingin memperlihatkan bahwa Hun Sen dan yang lain adalah penguasa.”
“Ditambah, mereka juga ingin memperlihatkan jika seseorang menyentuhnya maka akan berakhir seperti keluarga saya,”
“Namun, aku tak gentar untuk tetap protes terhadap rezim Hun Sen,” ungkapnya dikutip dari BBC.
Baca juga: TNI AL Tangkap Kapal Tanker MT Strovolos yang Diburu Pemerintah Kamboja
Terkait penangkapan Sovann, kementerian hukum Kamboja tidak memberikan pernyataan apapun.
Namun, juru bicara kepolisian kota Phnom Penh, San Sokseyha mengatakan bahwa penahanan Sovann sudah sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Jika tidak ada penghinaan dan penghasutan maka tidak ada penangkapan ataupun penahanan,” tegasnya.
Kritik pun dilontarkan oleh Executive Director of the Cambodian Centre for Human Rights, Chak Sopheap.