Rusia Menguji Drone Bawah Laut yang Akan Mencari dan Mengusir Kapal Selam Musuh
Biro Desain Rubin Saint Petersburg mengumumkan sedang menguji drone bawah laut yang mampu mencari dan mengusir kapal selam musuh dari perairan Rusia
Wakil Kepala Desainer Gidropribor Mikhail Kettuyev kepada TASS, glider tidak memiliki mesin sendiri dan beroperasi dengan memompa cairan di lambung dan mengubah daya apungnya tergantung pada posisinya.
Baca juga: Rusia Rilis Orion-E, Drone Maut Penghancur Tank dan Ranpur Lapis Baja
Baca juga: Mantap! Tiga Drone Militer Pendeteksi Wajah Bakal Dioperasikan di Lokasi PON Papua 2021
"Perangkat lunak manuver diperlukan untuk dimasukkan ke dalam komputer khusus yang dipasang di dalam untuk membuatnya mengapung," jelasnya.
Menurutnya, drone bawah air yang baru dapat membawa kamera, magnetometer, sonar, dan perangkat lain sebagai muatannya.
"Kecepatan perjalanannya tidak terlalu besar. Kecepatannya 1,5 km per jam, mengingat dia bisa beroperasi dalam waktu yang lama dan jika kita menggunakan kecepatan yang kita pahami. Kedalaman menyelamnya mencapai 300 meter," jelasnya.
Menurutnya, perangkat terbaru dapat digunakan untuk mensurvei dasar laut di sekitar pangkalan angkatan laut.
Misalnya untuk mengetahui kemungkinan ada benda tak dikenal yang masuk ke wilayah itu.
Baca juga: Drone Mini DJI Mulai Dipasarkan di China untuk Pemula, Seperti Apa Kecanggihannya?
Baca juga: Usung Inovasi Berbasis Drone saat Pameran Virtual Internasional Hannover Messe 2021
“Alat ini juga bisa digunakkan untuk mencari ranjau. Saat diperiksa, ranjau di dasar laut biasanya tersembunyi, tertimbun lumpur, dan tidak terlihat apa-apa selain batu bawah air saat diperiksa," katanya. (Tribunnews.com/RussiaToday/TASS/Hasanah Samhudi)