Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

Penyelidik WHO: Pasien Awal Covid-19 Diduga Pekerja Laboratorium di Wuhan

Penyelidik WHO mengatakan pasien pertama Covid-19 mungkin pekerja sebuah laboratorium di Wuhan yang terinfeksi saat mengambil sampel

Editor: hasanah samhudi
AFP
Pekerja sebuah laboratorium mengenakan APD menangani pengujian Covid-19 di fasilitas pengujian di Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada 4 Agustus 2021. 

TRIBUNNEWS.COM – Penyelidik Utama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pasien Covid-19  pertama mungkin adalah pekerja laboratorium dari Wuhan yang berspesialisasi dalam penelitian seputar virus SARS-COV-2, sebelum menyebar ke seluruh dunia.

Dr Peter Embarek, yang memimpin penyelidikan WHO tentang asal mula pandemi virus corona di China, membuat klaim mengejutkan meskipun awalnya menolak anggapan bahwa virus itu lolos dari laboratorium sebagai hal yang sangat tidak mungkin.

Kini Embarek mengakui bahwa teori kebocoran laboratorium bisa saja terjadi.

Ia merujuk pada seorang peneliti China bisa saja terinfeksi oleh kelelawar saat mengambil sampel sehubungan dengan penelitian di laboratorium Wuhan.

Embarek mengatakan kepada stasiun televisi Denmark TV2: Seorang karyawan yang terinfeksi di lapangan dengan mengambil sampel termasuk dalam salah satu hipotesis yang mungkin.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak Lagi, China Akan Lakukan Tes Terhadap Seluruh Warga Wuhan

Baca juga: Kasus Covid-19 di China Terus Naik, Wabah Terparah Sejak Wuhan

“Di sinilah virus berpindah langsung dari kelelawar ke manusia,” ujar Embarek.

Dilansir dari Daily Mail, Embarek menjelaskan: 'Dalam hal ini, itu akan menjadi pekerja laboratorium, bukan penduduk desa acak atau orang lain yang memiliki kontak reguler dengan kelelawar. Jadi itu sebenarnya dalam kategori kemungkinan.'

Ilmuwan Denmark ini menekankan bahwa penyelidik WHO tidak menemukan bukti langsung tentang hal ini.

Tetapi China telah lama dituduh di dalam dan luar negeri menutupi wabah awal dan menyembunyikan informasi ketika pertama kali muncul di Wuhan pada Desember 2019.

Komentar Embarek ini kebalikan dari yang dia katakana saat masih di China, saat menjadi misi pencarian fakta.

Baca juga: Soal Asal-usul Virus Corona, China Tolak Rencana WHO Kembali Selidiki Teori Kebocoran Lab Wuhan

Baca juga: Penjelasan Terkait Varian Delta dan Perbedaannya dengan Virus Corona yang Menyebar di Wuhan

Saat itu ia meminta para ilmuwan untuk berhenti menyelidiki kemungkinan virus berasal dari laboratorium.

Dia juga awalnya bersikeras tidak ada bukti penularan 'di Wuhan atau di tempat lain' sebelum Desember 2019.

Tetapi seminggu kemudian dia berbalik dan mengatakan timnya telah menemukan setidaknya ada 13 varian Covid di Wuhan pada bulan Desember.

Ia menunjukkan virus itu telah berkembang selama beberapa waktu untuk memungkinkan jenis yang berbeda ini berkembang.

Dia juga mengungkapkan bahwa hingga 1.000 orang di Wuhan dapat terinfeksi pada awal Desember, perkiraan berdasarkan data China yang menunjukkan 174 kasus penyakit parah.

Baca juga: Ilmuwan China Bantah Teori Covid-19 Berasal dari Kebocoran Institut Virologi Wuhan

Baca juga: Fakta soal Teori COVID-19 Berasal dari Kebocoran Institut Virologi Wuhan: Laboratorium Paling Aman

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved