Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Politik di Malaysia

Pemimpin Oposisi Malaysia Anwar Ibrahim Gelar Unjuk Rasa, Serukan PM Muhyiddin Yassin untuk Mundur

Anwar Ibrahim dan anggota parlemen Malaysia lainnya gelar unjuk rasa setelah sidang parlemen ditunda, meminta perdana menteri untuk mundur.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
Arif KARTONO / AFP
Mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad (kiri) dan anggota parlemen oposisi Anwar Ibrahim (tengah) berbaris di parlemen saat mereka memprotes penutupan parlemen di Kuala Lumpur pada 2 Agustus 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota oposisi parlemen Malaysia pada Senin (2/8/2021) kembali menyerukan agar Perdana Menteri Muhyiddin Yassin untuk mengundurkan diri, sambil mengkritik pemerintahnya karena menunda hari terakhir sidang khusus Parlemen.

Dilansir The Straits Times, anggota parlemen sebelumnya mengatakan mereka tetap akan menghadiri Parlemen hari ini meskipun ada penundaan.

Namun, langkah mereka tercegah setelah polisi memblokir akses jalan ke gedung parlemen.

Rombongan demonstran yang terdiri lebih dari 100 anggota parlemen kemudin berkumpul di lapangan dekat Merdeka Square.

Di alun-alun, Pemimpin Oposisi Anwar Ibrahim menyebut bahwa pemerintahan Tan Sri Muhyiddin tidak lagi mendapat kepercayaan dari anggota parlemen.

Baca juga: Viral di Malaysia, Pramugari Cantik Keturunan Sunda Punya Nama Unik Badjie Xatieqoutieqc

Baca juga: PM Malaysia Muhyiddin Yassin di Bawah Tekanan untuk Mundur setelah Teguran Keras dari Raja

Mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad (kiri) dan anggota parlemen oposisi Anwar Ibrahim (tengah) berbaris di parlemen saat mereka memprotes penutupan parlemen di Kuala Lumpur pada 2 Agustus 2021.
Mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad (kiri) dan anggota parlemen oposisi Anwar Ibrahim (tengah) berbaris di parlemen saat mereka memprotes penutupan parlemen di Kuala Lumpur pada 2 Agustus 2021. (Arif KARTONO / AFP)

Parlemen Malaysia memiliki 222 kursi, di mana dua kursi masih kosong.

Ini berarti mayoritas sederhana dari 111 anggota parlemen diperlukan untuk membentuk pemerintahan baru.

Menurut The Star, kelompok Anwar Ibrahim kemudian berjalan kaki menuju Parlemen tetapi dihadang oleh polisi.

Ia berusaha untuk bernegosiasi dengan polisi untuk mengizinkan mereka melanjutkan sementara beberapa anggota parlemen oposisi meneriakkan "Hidup rakyat, daulat Tuanku".

Anwar kemudian memberikan pidato singkat sebelum kelompok itu bubar dengan damai.

Sidang Parlemen Ditunda hingga Waktu yang Tidak Ditentukan

Pemerintahan Muhyiddin telah menunda sidang yang harusnya digelar Senin (2/8/2021), dengan alasan kasus Covid-19 terdeteksi di gedung parlemen.

Penundaan terjadi di tengah perselisihan terbuka antara Perdana Menteri dan istana, yang memunculkan seruan agar Muhyiddin mengundurkan diri.

(FILES) Dalam file foto yang diambil pada 9 Maret 2020, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin memperkenalkan kabinet barunya di Kantor Perdana Menteri di Putrajaya. Partai terbesar dalam koalisi yang berkuasa di Malaysia mengatakan pada 8 Juli 2021 pihaknya menarik dukungan untuk perdana menteri dan mendesaknya untuk mundur guna memberi jalan bagi pemimpin baru.
(FILES) Dalam file foto yang diambil pada 9 Maret 2020, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin memperkenalkan kabinet barunya di Kantor Perdana Menteri di Putrajaya. (Mohd RASFAN / AFP)

Pihak oposisi mengecam penundaan hingga waktu yang tidak ditentukan itu, menyebutnya "konyol".

Dalam sebuah postingan di Twitter, anggota parlemen Lembah Pantai Fahmi Fadzil mengatakan penangguhan parlemen selama dua minggu karena Covid-19 "bukan alasan yang baik".

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved