Penanganan Covid
Tabung Oksigen Industri Diduga Jadi Pemicu Munculnya Kasus Jamur Hitam di India?
Tabung oksigen industri dengan air dan tanah yang terkontaminasi dari dalam juga dapat menyebabkan tumbuhnya jamur.
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Tabung oksigen dari sektor industri di India memang menjadi salah satu penopang kebutuhan rumah sakit di India pasca melonjaknya kasus virus corona (Covid-19).
Karena lonjakan kasus Covid-19 di sana menyebabkan kian terbatasnya alat bantu pernafasan.
Mirisnya, saat ini salah satu negara yang memiliki penduduk terbesar di dunia itu pun tengah menghadapi kasus infeksi jamur hitam (Mucormycosis) yang banyak dialami pasien Covid-19.
Ada teori yang menyebut bahwa penggunaan tabung oksigen industri memiliki kaitan dengan peningkatan kasus jamur di negara tersebut.
Dengan meningkatnya permintaan untuk pasokan oksigen di India, sebagian besar tabung oksigen industri pun telah dialihkan untuk keperluan medis.
Baca juga: Para Ahli Sebut Zinc dan Antibiotik untuk Pasien Covid-19 Picu Tumbuhnya Infeksi Jamur Hitam
Dikutip dari laman Times of India, Jumat (28/5/2021), di beberapa tempat, silinder industri juga digunakan sebagai pengganti tabung oksigen medis.
Baca juga: Setelah Jamur Hitam dan Jamur Putih, Kini Muncul Infeksi Jamur Kuning di India
Meskipun oksigen yang digunakan dari tabung industri lebih murni dibandingkan oksigen medis, kondisi silinder industri ternyata tidak lebih baik dari tabung oksigen medis.
Baca juga: Infeksi Jamur Kuning yang Biasa Ditemukan pada Reptil, Kini Dialami Manusia
Silinder industri memiliki beberapa kebocoran mikro dan tidak dirawat secara higienis. Tabung oksigen industri dengan air dan tanah yang terkontaminasi dari dalam juga dapat menyebabkan tumbuhnya jamur.
Namun, terkait hal ini diperlukan lebih banyak penelitian sebelum menyimpulkan apakah tabung oksigen industri menjadi penyebab munculnya Mucormycosis.
Banyak yang menyebut infeksi jamur hitam yang dialami penyintas maupun para pasien virus corona (Covid-19) di India, berasal dari tabung oksigen dan ventilator yang jarang dibersihkan.
Lalu apakah faktor itu menjadi pemicu munculnya penyakit ini pada pasien maupun penyintas Covid-19?Para ahli mengatakan bahwa ada kemungkinan fasilitas penunjang seperti tabung oksigen dan ventilator berkontribusi dalam peningkatan infeksi jamur hitam.
Namun tidak sehatnya kondisi pasien yang ditandai menurunnya sistem kekebalan tubuh dapat meningkatkan risiko berkembangnya infeksi ini.
Seperti yang disampaikan Dokter Mata di Rumah Sakit Hinduja Mumbai, Dr Nishant Kumar.
"Ada banyak kontaminasi di pipa yang digunakan untuk oksigen, tabung serta humidifier yang digunakan. Jika anda mengalami penurunan kekebalan dan telah menggunakan pipa serta oksigen untuk jangka waktu yang lama, maka infeksi ini punya lebih banyak kesempatan untuk masuk dalam tubuh," kata Dr Kumar.
Namun pendapat mengenai hal ini pun terpecah, karena ahli medis lainnya menilai bahwa alat kesehatan yang kurang bersih sebenarnya telah dimiliki beberapa rumah sakit sebelum April 2021, tepatnya sebelum munculnya infeksi jamur hitam pada pasien maupun penyintas Covid-19.
Seperti yang disampaikan Dokter senior sekaligus Peneliti di Institut Ilmu Kedokteran Mahatma Gandhi Maharashtra, Dr SP Kalantri.
"Rumah sakit sebenarnya banyak yang kotor bahkan sebelum April ini, oleh karena itu kami membutuhkan studi epidemiologi untuk menilai mengapa kasus infeksi jamur hitam saat ini mengalami peningkatan," kata Dr Kalantri.
Infeksi jamur hitam yang saat ini sedang menjadi wabah baru di India sebenarnya merupakan penyakit yang tersebar secara global, umumnya masuk dalam kategori cukup langka.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS), pengawasan laboratorium di San Fancisco Bay Area antara 1992 hingga 1993 menunjukkan jumlah kasus infeksi ini secara tahunan hanya mencapai 1,7 kasus per satu juta orang di AS.
Namun, penyakit ini tampaknya lebih umum terjadi di India.
Sebuah studi yang dilakukan oleh ahli mikrobiologi India dan diterbitkan di jurnal Microorganism pada bulan Maret lalu menunjukkan bahwa jamur hitam 70 kali lebih umum ditemukan di India dibandingkan pada data global.
Ada beberapa kemungkinan yang menjadi alasan mengapa peningkatan kasus infeksi jamur hitam ini ditemukan pada penderita diabetes yang tidak terkontrol di India.
Bahkan banyak pasien yang diteliti tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya tengah menderita diabetes, hingga akhirnya mereka mengetahui terkena diabetes setelah didiagnosis terinfeksi jamur hitam.
"Ini menunjukkan kurangnya pemeriksaan kesehatan secara rutin pada populasi India," kata penelitian tersebut.
Angka kematian akibat jamur Mucormycetes ini di India juga sangat tinggi, karena adanya keterlambatan dalam mendiagnosis penyakit dan tantangan dalam mengelola infeksi stadium lanjut.
Sementara itu, Dokter Konsultan sekaligus Spesialis Kardiometabolik di Breach Candy Hospital Mumbai, Dr. Hemant Thacker mengatakan bahwa iklim suatu negara juga menjadi faktor pemicu tumbuhnya jamur tersebut.
"Jamur ini bisa tumbuh di tepi roti yang disimpan di suhu ruangan, bisa tumbuh di mana saja dalam bentuk jamur, tapi di negara tropis dengan adanya kelembaban, cenderung jadi membusuk. Wabah ini juga bisa jadi karena kita sedang memasuki musim panas dan suhu menjadi lembab, semua orang tahu bahwa infeksi jamur berkembang biak pada iklim seperti ini," tegas Dr Thacker.