Minggu, 5 Oktober 2025

Israel Serang Jalur Gaza

BREAKING Israel dan Hamas Sepakati Gencatan Senjata

Israel dan militan Palestina sepakati gencatan senjata untuk mengakhiri konflik yang berlangsung 11 hari terakhir.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
MOHAMMED ABED / AFP
Seorang pria mengibarkan bendera Palestina ketika yang lain mengibarkan tanda V untuk kemenangan saat mereka merayakan gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir antara Israel dan dua kelompok bersenjata utama Palestina di Gaza pada 20 Mei 2021. 

Selama empat hari berturut-turut, polisi Israel menembakkan gas air mata, granat kejut, dan peluru karet ke arah warga Palestina di kompleks tersebut, yang dibalas dengan melemparkan batu dan kursi.

Kebijakan pemukim di Yerusalem

Lebih dari 600.000 orang Israel hidup sebagai pemukim di Tepi Barat dan Yerusalem Timur di rumah-rumah yang telah dibangun sejak perang 1967.

Secara internasional, permukiman itu ilegal.

Warga Palestina marah adanya rencana sidang yang akan memutuskan penggusuran penduduknya dari Yerusalem Timur.

Penggusuran warga Palestina itu dimaksudkan untuk memberi jalan bagi lebih banyak pemukim Yahudi.

Pengadilan Internasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan pemukim Israel melanggar hukum internasional.

Pemukiman melanggar Konvensi Jenewa Keempat yang memutuskan:

"Yang menduduki kekuasaan tidak boleh mendeportasi atau mentransfer sebagian dari penduduk sipilnya sendiri ke dalam wilayah yang didudukinya."

Karena Israel adalah yang menduduki kekuasaan, tindakan itu melanggar hukum, meskipun ia berpendapat bahwa wilayah-wilayah ini berada dalam wilayah kekuasaannya.

Pasukan keamanan Israel memeriksa lokasi pendaratan roket yang diluncurkan ke Israel dari Jalur Gaza yang dikendalikan oleh gerakan Hamas Palestina, di Holon dekat Tel Aviv, Selasa (11/5/2021)
Pasukan keamanan Israel memeriksa lokasi pendaratan roket yang diluncurkan ke Israel dari Jalur Gaza yang dikendalikan oleh gerakan Hamas Palestina, di Holon dekat Tel Aviv, Selasa (11/5/2021) (AFP/ahmad gharabli)

Ada lebih dari selusin permukiman di luar Yerusalem yang dianggap oleh Israel berada di dalam wilayah Israel meski secara internasional ilegal.

Sekitar tiga persen dari Tepi Barat dihuni oleh pemukim, yang berjumlah sekitar 400.000 dan ada sekitar 200.000 di Yerusalem timur.

Hanya ada 130.000 rumah pemukim yang disetujui pemerintah.

Tapi ada juga 100 permukiman lainnya yang disebut “pos terdepan”, didirikan dekat dengan permukiman yang lebih permanen.

Wilayah itu tidak diakui secara resmi tetapi mereka memiliki perlindungan militer dari Angkatan Pertahanan Israel.

Tentara Israel menembakkan gas air mata ke arah demonstran Palestina selama protes anti-Israel atas ketegangan di Yerusalem, di pos pemeriksaan Qalandiya antara Ramallah dan Yerusalem, di Tepi Barat pada 11 Mei 2021.
Tentara Israel menembakkan gas air mata ke arah demonstran Palestina selama protes anti-Israel atas ketegangan di Yerusalem, di pos pemeriksaan Qalandiya antara Ramallah dan Yerusalem, di Tepi Barat pada 11 Mei 2021. (ABBAS MOMANI / AFP)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved