Selasa, 7 Oktober 2025

Israel Serang Jalur Gaza

Presiden AS Condong Dukung Israel, Politikus Demokrat Sindir Biden Tak Peduli Korban Palestina

Presiden AS, Joe Biden, cenderung mengabaikan tekanan dari sejumlah politikus partainya sendiri, Demokrat, untuk mengecam tindakan Israel di Palestina

Penulis: Ika Nur Cahyani
Brendan Smialowski / AFP
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang panduan CDC terbaru tentang masker untuk orang-orang yang telah divaksinasi penuh selama acara di depan Gedung Putih 27 April 2021, di Washington, DC. 

Pernyataan Biden yang sama sekali tidak menyebut Palestina ini dikecam kaum progresif Partai Demokrat.

"Pernyataan tidak jelas seperti ini tanpa konteks atau pengakuan tentang apa yang memicu siklus kekerasan ini-yaitu pengusiran orang Palestina dan serangan terhadap Al Aqsa-merendahkan martabat orang Palestina & menyiratkan bahwa AS akan melihat ke arah lain dalam pelanggaran hak asasi manusia. Itu salah," cuit Rep. Alexandria Ocasio-Cortez dan New York.

Rep. Ilhan Omar dari Minnesota turut mengkritik Biden yang tidak menyebut latar belakang eskalasi kekerasan ini dan perlakuan Israel kepada Palestina.

Pasukan keamanan HAMASPalestina pada upacara wisuda polisi di Kota Gaza, April 2021 - Siapa itu HAMAS?
Pasukan keamanan HAMAS Palestina pada upacara wisuda polisi di Kota Gaza, April 2021 - Siapa itu HAMAS? (Rex, The Sun)

"Tidak disebutkan Sheikh Jarrah. Tidak disebutkan serangan Al-Aqsa," tulisnya.

"Anda tidak memprioritaskan hak asasi manusia. Anda berpihak pada pekerjaan yang menindas," lanjutnya.

Dilansir VOA, Gedung Putih mengatakan ada 25 lebih seruan dari pejabat AS kepada Israel, Palestina, dan otoritas Arab untuk memadamkan konflik ini. 

AS telah mengirim utusan ke Israel untuk mencoba menengahi gencatan senjata.

Demokrat yang menguasai Kongres gigih mempertahankan keyakinan Israel harus membela diri.

AS dalam beberapa tahun terakhir telah mengirimkan hampir USD 4 miliar bantuan militer ke Israel dan menjamin pinjaman USD 8 miliar lagi.

Hubungan Mesra Biden dengan Netanyahu

Biden dan Netanyahu telah saling kenal sejak 1980-an, ketika Biden menjadi senator di Komite Hubungan Luar Negeri dan Netanyahu ditempatkan di Kedutaan Besar AS di Washington.

Pada saat itu, Biden sering bepergian ke Israel dan menyatakan dirinya sebagai pendukung setia Israel.

"Semua orang tahu saya mencintai Israel," kata Biden pada perayaan Hari Kemerdekaan Israel 2015 lalu, dikutip dari USA Today

Baca juga: Tentara Israel Makin Brutal, 10.000 Warga Palestina Tinggalkan Rumah di Gaza

Baca juga: Respons RNA 98 Sikapi Langkah Pemerintah Indonesia Terkait Serangan Israel Terhadap Palestina

Presiden AS Donald Trump bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Presiden AS Donald Trump bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Haaretz/Mark Israel Salem)

Setelah Pemilu AS pada November lalu, Netanyahu adalah salah satu pemimpin dunia pertama yang menelepon Biden.

"Joe, kita telah memiliki hubungan pribadi yang panjang & hangat selama hampir 40 tahun, dan saya mengenal Anda sebagai teman baik Israel," kata Netanyahu dalam postingannya di Twitter, November lalu.

Reaksi Netanyahu terhadap Biden ini dia lakukan untuk mempertahankan hubungan harmonis dengan Presiden Donald Trump.

Diketahui Trump memindahkan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem dan mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan.

Baca artikel Israel Serang Jalur Gaza lainnya

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved