Selasa, 30 September 2025

POPULER Internasional: India Disarankan Berlakukan Lockdown | Hari Berkabung Nasional di Israel

Pasca insiden kerumunan yang terjadi di situs keagamaan Yahudi, Israel umumkan hari berkabung nasional.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Kolase Tribunnews
Berita populer Tribunnews di kanal Internasional dalam 24 jam terakhir: India Disarankan Berlakukan Lockdown | Hari Berkabung Nasional di Israel 

"Dan jika anda menutup negara Anda sekarang, Anda tidak perlu menutupnya selama enam bulan."

"Anda dapat menerapkan lockdown sementara untuk mengakhiri siklus transmisi, maka salah satu hal yang harus diperhatikan adalah menutup sementara akses ke dan dari luar, secara harfiah ini adalah kunci agar penyebaran di negara Anda berkurang," tegas Dr Fauci.

Dr Fauci kemudian menekankan bahwa salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mencegah peningkatan kasus ini yakni melihatnya dalam berbagai fase.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. India Jadi Negara Pertama dan Satu-satunya yang Catat 400.000 Kasus Covid-19 dalam Sehari

Lonjakan kasus baru virus corona di India semakin tinggi dari hari ke hari dan kini baru saja mencapai rekor baru.

India melaporkan rekor tertinggi 401.993 kasus baru Covid-19 pada hari Sabtu (1/5/2021).

Dilansir Business Insider, tidak ada negara lain yang mencapai 400.000 kasus harian.

Krematorium di seluruh India juga dipenuhi dengan jasad.

Pasien juga mengalami sesak dan sekarat karena rumah sakit kehabisan oksigen.

India telah melaporkan lebih dari 300.000 kasus baru setiap hari selama sembilan hari berturut-turut sebelum mencapai angka 400.000.

Baca juga: India Diminta Eksplorasi Kemampuan Militernya untuk Tangani Krisis Covid-19, Ini Seperti Perang

Baca juga: Stok Vaksin Menipis, Hanya 6 Negara Bagian di India yang Mulai Vaksinasi Covid-19 Hari Ini

Seorang pria berdiri di tengah pembakaran para korban yang kehilangan nyawa karena virus Corona Covid-19 di tempat kremasi di New Delhi India pada 26 April 2021.
Seorang pria berdiri di tengah pembakaran para korban yang kehilangan nyawa karena virus Corona Covid-19 di tempat kremasi di New Delhi India pada 26 April 2021. (Money SHARMA / AFP)

India juga melaporkan lebih dari 3.500 kematian pada hari Sabtu - hari keempat berturut-turut dengan jumlah kematian yang melampaui 3.000.

Angka-angka itu kemungkinan besar merupakan undercount.

Artinya, kemungkinan masih ada kasus yang tidak tercatat dengan benar.

Investigasi New York Times yang diterbitkan minggu ini menemukan bukti yang semakin banyak yang menunjukkan bahwa korban jiwa sedang diabaikan atau diremehkan oleh pemerintah.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved