Minggu, 5 Oktober 2025

Anggota Parlemen Kanada Minta Maaf setelah Tampil Topless selama Video Meeting

Politisi Kanada menyampaikan permohonan maafnya, setelah terlihat dalam keadaan tanpa busana selama video meeting (rapat), pada Rabu (14/4/2021).

Via CNN
Seorang politisi Kanada, William Amos menyampaikan permohonan maafnya, setelah terlihat dalam keadaan telanjang/topless selama video meeting (rapat), pada Rabu (14/4/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Politisi Kanada William Amos menyampaikan permohonan maafnya, setelah terlihat dalam keadaan tanpa busana/topless selama video meeting (rapat), pada Rabu (14/4/2021).

William Amos merupakan Anggota Parlemen Federal (MP) untuk Pontiac, Quebec, yang tergabung dalam partai Liberal.

Dilansir CNN, tangkapan layar yang menunjukkan Will Amos beredar luar di jejaring sosial.

Anggota parlemen lainnya Claude DeBellefeuille, dari partai Blok Quebecois, menunjukkan ketidakpercayaan Amos selama periode pertanyaan.

"Kami telah melihat seorang anggota selama periode pertanyaan berpakaian tidak pantas. Artinya, tidak berpakaian," kata DeBellefeuille dalam bahasa Prancis, menurut penerjemah parlemen.

Baca juga: Kanada Tangguhkah Izin Ekspor Senjata Teknologi Tinggi ke Turki, Ada Bukti Dialihkan ke Azerbaijan

Baca juga: Bupati Suwirta Kerjasama dengan Kanada Tingkatkan Kualitas Produk UMKM

William Amos
Seorang politisi Kanada, William Amos menyampaikan permohonan maafnya, setelah terlihat dalam keadaan telanjang/topless selama video meeting (rapat), pada Rabu (14/4/2021).

"Jadi mungkin diingatkan para anggota, terutama anggota pria, bahwa jas dan dasi itu pantas," imbuhnya.

"Kami telah melihat bahwa anggota dalam kondisi yang sangat baik, tetapi saya pikir anggota ini harus diingatkan tentang apa yang pantas dan untuk mengontrol kameranya," jelasnya.

Baca juga: Kanada Tangguhkan Penggunaan Vaksin AstraZeneca untuk Orang Dewasa di Bawah Usia 55 Tahun

Ketua DPR Anthony Rota Beri Tanggapan

Sementara itu, Ketua DPR Anthony Rota menanggapi DeBellefeuille.

"Saya ingin berterima kasih kepada anggota terhormat atas pengamatannya," kata Rota.

"Saya melewatkan itu."

Amos kemudian memposting permintaan maaf di akun Twitter-nya.

"Saya membuat kesalahan yang sangat disayangkan hari ini & jelas saya malu karenanya. Kamera saya secara tidak sengaja ditinggalkan saat saya berganti pakaian kerja setelah jogging," tulisnya.

"Saya dengan tulus meminta maaf kepada semua kolega saya di DPR. Itu adalah kesalahan yang jujur ​​+ itu tidak akan terjadi lagi."

Amos merupakan anggota Partai Liberal Kanada, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Justin Trudeau.

CNN telah menghubungi Amos dan kantor Perdana Menteri untuk memberikan komentar.

Baca juga: Kejar Vaksinasi Covid-19, Provinsi di Kanada Ini Lakukan Lompatan Besar

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan, warga negaranya akan dapat vaksinasi Covdi-19 paling lambat September 2021 mendatang.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan, warga negaranya akan dapat vaksinasi Covdi-19 paling lambat September 2021 mendatang. (IG Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau)

Kontroversi Anggota Parlemen Lainnya

Pada Juni 2020, parlemen Kanada melihat kontroversi lain setelah pemimpin Partai Demokrat Baru Kanada, Jagmeet Singh.

Ia dipaksa meninggalkan gedung setelah menyebut politisi lain sebagai "rasis".

Singh membuat tuduhan di House of Commons setelah Alain Therrien, dari partai Bloc Québécois, menolak untuk mendukung mosi yang meminta parlemen untuk mengakui adanya rasisme sistemik di pasukan Royal Canadian Mounted Police.

Blok Québécois tweeted untuk mengatasi pertukaran dan mendesak Singh untuk meminta maaf atas pernyataannya, yang mereka katakan "mencoreng" reputasi Therrien.

Baca juga: Kanada Tak Akan Berbagi Vaksin COVAX Hingga Semua Warganya Divaksinasi

Berita lain terkait Kanada

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved