82,4% Warga Jepang Merasa Prihatin Mengenai Keamanan Lingkungan Asia Timur Saat Ini
Sebanyak 82,4% responden yang di survei Kementerian Luar Negeri Jepang melalui bantuan Adams Communication Co.Ltd terhadap 1000 responden di 47 perfek
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebanyak 82,4% responden yang di survei Kementerian Luar Negeri Jepang melalui bantuan Adams Communication Co.Ltd terhadap 1000 responden di 47 perfektur di Jepang ternyata merasa prihatin dengan keamanan lingkungan di Asia Tenggara terutama karena ketegangan di Laut China Selatan dan Timur.
Akhir-akhirnya ketegangan semakin meningkat di sana dan menjadi keprihatinan 82,4% warga jepang.
Itulah sebabnya insiatif Jepang merialisasikan Indo pasifik yang terbuka dan bebas sangat dihargai masyarakat Jepang saat ini.
Sebanyak 74,4% responden mendukung inisiatif pemerintah Jepang itu dan 8,2% menentangnya.
Pertanyaan lain mengenai promosi pemerintah Jepang melibatkan wanita di segala bidang.
Bagaimana Anda mengevaluasi upaya internasional Jepang untuk mempromosikan pemberdayaan perempuan, khususnya menjadi tuan rumah Majelis Dunia untuk Wanita (WAW!)?
Secara positif mengevaluasi dijawab oleh responden 56,0% . Lainnya menjawab, "Tidak pernah mendengar tentang WAW !" sebanyak 33,3% . Sedangkan yang menganggap tidak dievaluasi positif sebesar 10,7%.
Pertanyaan lalu beralih ke Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berusaha dimanfaatkan oleh Jepang (2020 adalah peringatan 75 tahun Perserikatan Bangsa-Bangsa).
Sebanyak 81,7% masyarakat Jepang menyatakan bermanfaat. Sedangkan yang menyatakan PBB tidak menguntungkan Jepang sebanyak 14,8%.
Apakah Anda secara positif mengevaluasi kebijakan dan inisiatif Pemerintah Jepang yang aktif mempromosikan perdagangan bebas?
Sebanyak 80,5% responden menjawab positif dengan perdagangan bebas dan 13,9% tidak menilai dengan baik.
Apakah menurut Anda merupakan gagasan yang baik bahwa Jepang berkontribusi lebih aktif terhadap aksi global melawan perubahan iklim?
Sebanyak 88,6% menyatakan Ya dan 9.0% menyatakan "Tidak".
Bidang yang harus diprioritaskan dalam upaya bantuan pembangunan Jepang (beberapa jawaban diperbolehkan) adalah Pengembangan sumber daya manusia, termasuk pendidikan dan pelatihan kejuruan (59,0%).
Kemudian Kesehatan dan perawatan medis, termasuk tindakan melawan COVID-19 dan penyakit menular lainnya (55,6%). Lalu mengenai Perubahan iklim dan lingkungan, dan pengurangan risiko bencana (38,3%).
Area di mana saja mengenai hubungan Jepang-AS harus diperkuat (beberapa jawaban diperbolehkan).
Pertama masyarakat melihat kamanan termasuk kontraterorisme, pelucutan senjata dan non-proliferasi perlu diperkuat (67,6%).
Kerjasama dengan AS khususnya bbidang Ekonomi, perdagangan dan keuangan perlu diperkuat (51,4%).
Kemudian tanggapan COVID-19 perlu diperkuat kerjasama dengan AS (38,9 %).
Menurut Anda, apakah Jepang-AS Allian berkontribusi terhadap stabilitas dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik?
Sebanyak 68,5% menyatakan Ya dan 26,1% menyatakan Tidak.
Hal-hal yang Jepang harus secara khusus fokus pada diplomasi Jepang vis-a-vis China (hingga dua jawaban diperbolehkan).
Pertama: Mengambil sikap tegas terhadap intrusi ke laut teritorial Jepang, dijawab oleh 69,3% responden.
Kedua: Mendesak Tiongkok untuk menghormati hak-hak azasi manusia, mengakui kebebasan, demokrasi, dan supremasi hukum: 50,3% dan hal ketiga, Merevitalisasi pertukaran ekonomi dan antar masyarakat: 28,7%.
Survei dilakukan antara 20 Maret 2021 sampai dengan 23 maret 2021 di 47 perfektur untuk responden berusia 18 tahun ke atas sebanyak 1000 orang.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja asli di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: [email protected]
.