Minggu, 5 Oktober 2025

Kanada Tangguhkah Izin Ekspor Senjata Teknologi Tinggi ke Turki, Ada Bukti Dialihkan ke Azerbaijan

Sebuah tinjauan menemukan "bukti yang dapat dipercaya" bahwa teknologi Kanada dialihkan ke Azerbaijan, tanpa persetujuan Ottawa.

ARIS MESSINIS/AFP
Ilustrasi Konflik Armenia vs Azerbaijan: Sebuah tinjauan menemukan "bukti yang dapat dipercaya" bahwa teknologi Kanada dialihkan ke Azerbaijan, tanpa persetujuan Ottawa. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Kanada membatalkan lisensi ekspor senjata untuk sistem drone berteknologi tinggi ke Turki.

Pihak berwenang mengambil kepususan ini setelah tinjauan menemukan "bukti yang dapat dipercaya" bahwa teknologi Kanada dialihkan ke Azerbaijan, tanpa persetujuan Ottawa.

Menteri Luar Negeri Marc Garneau pada Selasa (12/4/2021) menerangkan, senjata-senjata tersebut dilaporkan digunakan dalam pertempuran di Nagorno-Karabakh musim gugur lalu.

Melansir CBC, sebelumnya, pada Oktober 2020, Kanada menangguhkan 25 izin ekspor untuk barang dan teknologi militer ke Turki.

Empat izin ekspor senjata kembali ditangguhkan pada November 2020, menyusul laporan bahwa sistem akuisisi optik dan target buatan Kanada digunakan oleh Azerbaijan, dalam serangan militernya terhadap pasukan Armenia di wilayah yang memisahkan diri dari Nagorno-Karabakh.

Baca juga: Pasca Gencatan Senjata Nagarno-Karabakh, Menteri Pertahanan Armenia Mengajukan Pengunduran Diri

Baca juga: Kanada Tangguhkan Penggunaan Vaksin AstraZeneca untuk Orang Dewasa di Bawah Usia 55 Tahun

Di akhir Oktober 2020, pejabat Armenia memperlihatkan puing-puing drone tempur Bayraktar TB2 Turki yang ditembak jatuh oleh pasukan Armenia di wilayah berpenduduk Armenia yang disengketakan.

Pejabat pertahanan Armenia mengatakan pesawat pengintai dan penyerang itu dilengkapi dengan kamera canggih dan sistem akuisisi target yang diproduksi oleh L3 Harris WESCAM di Burlington, Ontario.

Laporan tersebut mendorong pejabat federal untuk menyelidiki klaim bahwa Turki telah mengalihkan teknologi Kanada ke Azerbaijan yang melanggar langsung perjanjian pengguna akhir dengan Kanada.

Baca juga: Warga Armenia Berkemas dan Tinggalkan Nagarno-Karabakh

Konflik Armenia vs Azerbaijan: Upaya Gencatan Senjata Ketiga Gagal Masing-masing pihak menuduh pihak lain melanggar gencatan senjata
Konflik Armenia vs Azerbaijan (ARIS MESSINIS/AFP)

Bukti Kredibel

Garneua dalam sebuah pernyataan menegaskan bahwa ada bukti kredibel mengenai masalah ini.

"Setelah peninjauan ini, yang menemukan bukti kredibel bahwa teknologi Kanada yang diekspor ke Turki digunakan di Nagorno-Karabakh, hari ini saya mengumumkan pembatalan izin yang ditangguhkan pada musim gugur 2020," kata Garneau dalam sebuah pernyataan.

"Penggunaan ini tidak konsisten dengan kebijakan luar negeri Kanada, atau jaminan penggunaan akhir yang diberikan oleh Turki," imbuhnya.

Garneau mengatakan dia juga berbicara dengan mitranya dari Turki Mevlut Cavusoglu untuk "menegaskan kembali keprihatinan Kanada."

Menurut Garneau, Ottawa dan Ankara perlu memulai mekanisme dialog antara pejabat Kanada dan Turki untuk membangun rasa saling percaya dan kerja sama yang lebih besar tentang izin ekspor, untuk memastikan konsistensi dengan jaminan penggunaan akhir sebelum izin lebih lanjut untuk barang dan teknologi militer dikeluarkan.

"Turki adalah sekutu penting NATO dan aplikasi yang terkait dengan program kerja sama NATO akan dinilai berdasarkan kasus per kasus."

Direktur Eksekutif Komite Nasional Armenia Kanada (ANCC), Sevag Belian mengatakan komunitas Armenia Kanada menganggap pembatalan izin ekspor senjata sebagai langkah ke arah yang benar.

"Kami masih mempelajari laporan itu dengan cermat dan terus bekerja dengan pejabat pemerintah dan menyerukan Ottawa untuk memastikan bahwa kesalahan ini tidak pernah terulang dan bahwa Kanada menahan diri dari melakukan bisnis dengan kediktatoran yang tidak bertobat seperti Turki dan Azerbaijan di masa depan," kata Belian.

Baca juga: Konflik Nagarno-Karabakh, PM Armenia Abaikan Ultimatum Tuntut Pengunduran Dirinya

Direktur Eksekutif Pengawas Kendali Senjata Project Plowshares, Cesar Jaramillo, juga menyambut baik langkah Ottawa.

"Ini adalah perkembangan positif dan, dengan bobot bukti, satu-satunya jalan yang tersedia bagi Kanada untuk mematuhi kontrol senjata domestik dan internasional," kata Jaramillo.

"Orang bertanya-tanya tentang kewaspadaan Ottawa terhadap ekspor senjata Kanada karena masyarakat sipil dan media lah yang pertama kali menarik perhatian pada pengalihan senjata Kanada oleh Turki - bukan pemerintah Kanada, yang memiliki sumber daya yang lebih baik dan akses ke informasi sumber terbuka yang sama. "

Pembatalan tersebut, tambahnya, juga menimbulkan pertanyaan tentang koherensi kebijakan di Global Affairs Canada, karena Kanada tetap bertekad mempersenjatai Arab Saudi.

Izin Ekspor ke Turki Jadi Pertanyaan

Pemerintah Trudeau masih menghadapi pertanyaan tentang keputusannya untuk menyetujui izin ekspor ke Turki sejak awal.

Kanada menangguhkan penerbitan izin ekspor baru ke Turki pada Oktober 2019, menyusul serangan militer Ankara ke wilayah timur laut Suriah yang dikuasai Kurdi.

Tetapi pemerintah Liberal tiba-tiba membalikkan keputusannya dan menandatangani izin ekspor untuk sensor WESCAM menyusul panggilan telepon antara Perdana Menteri Justin Trudeau dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada akhir April 2020.

Banyak pakar militer mengatakan drone Turki dan Israel - beberapa di antaranya dilaporkan juga dilengkapi dengan sensor WESCAM - memainkan peran penting dalam kemenangan Azerbaijan dalam perang 44 hari yang menewaskan sedikitnya 6.000 orang di kedua belah pihak.

Baca juga: Menyusul AS, Inggris dan Kanada Jatuhkan Sanksi pada Junta Myanmar

Seorang prajurit Tentara Pertahanan Karabakh menembakkan artileri ke arah posisi Azeri selama pertempuran yang sedang berlangsung di wilayah Nagorno-Karabakh pada 4 Oktober 2020.
Seorang prajurit Tentara Pertahanan Karabakh menembakkan artileri ke arah posisi Azeri selama pertempuran yang sedang berlangsung di wilayah Nagorno-Karabakh pada 4 Oktober 2020. (Handout / RazmInfo/Armenian Defence Ministry / AFP)

Standar Ganda

Pihak oposisi menuduh pemerintah Liberal bertekuk lutut di bawah tekanan lobi dari pemerintah Turki dan telah meminta dengar pendapat parlemen tentang masalah tersebut.

Komite Tetap Urusan Luar Negeri dan Pembangunan Internasional akan mengadakan pertemuan lagi pada Selasa untuk melihat keputusan pemberian izin ekspor senjata ke Turki.

Turki menuduh Kanada mempertahankan standar ganda, merujuk pada pengiriman senjatanya yang berkelanjutan ke Arab Saudi meskipun peran utama negara itu dalam konflik Yaman dan catatan hak asasi manusianya yang buruk.

"Kami berharap sekutu NATO kami menghindari langkah-langkah tidak konstruktif yang akan berdampak negatif pada hubungan bilateral kami dan merusak solidaritas aliansi," kata pernyataan kedutaan Turki di Ottawa.

Berita lain terkait Kanada

Berita lain terkait Turki

Berita lain terkait Senjata

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved