Kamis, 2 Oktober 2025

Penanganan Covid

Palestina Perluas Kampanye Vaksin Setelah Terima Dosis COVAX dari PBB

Gaza, yang telah diblokade Israel dan Mesir sejak Hamas menguasai daerah itu pada 2007, telah menerima lebih dari 80.000 dosis vaksin.

INDRANIL MUKHERJEE / AFP
Sebuah kotak karton vaksin Covishield yang dikembangkan oleh Serum Institute of India (SII) yang berbasis di Pune diturunkan di bandara Mumbai pada tanggal 24 Februari 2021, sebagai bagian dari skema Covax, yang bertujuan untuk mendapatkan dan mendistribusikan inokulasi secara adil di antara semua negara. 

Pejabat PBB dan kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) mengatakan bahwa Israel adalah memiliki tanggung jawab untuk melakukan vaksinasi terhadap para penduduk Palestina.

Namun Israel menegaskan, di bawah kesepakatan perdamaian sementara, mereka tidak memiliki tanggung jawab seperti itu.

Kendati demikian, dalam beberapa pekan terakhir, negara zionis itu telah melakukan inokulasi terhadap lebih dari 100.000 pekerja Palestina di Tepi Barat yang memiliki izin untuk bekerja di dalam wilayah Israel dan pemukiman Tepi Barat.

Vaksin Pfizer dan AstraZeneca merupakan yang pertama didistribusikan oleh COVAX di wilayah Palestina.

Di sebuah klinik Kota Gaza, lima pekerja WHO dan lima pekerja medis lokal menjadi yang pertama diinokulasi dengan dosis dari donasi COVAX.

Seperti yang disampaikan Kepala Kantor WHO di Gaza, Sacha Bootsma yang menerima suntikan vaksin pertama di acara tersebut.

"Kami sangat bangga berada di sini hari ini bersama rekan-rekan kami yang terhormat untuk mempromosikan kedatangan pertama vaksin melalui inisiatif COVAX," kata Bootsma.

Ia menambahkan bahwa pengiriman batch kedua sebanyak 57.600 vaksin AstraZeneca pun diharapkan akan dikirim ke Gaza pada akhir April mendatang.

Beberapa negara Eropa telah menyuarakan keprihatinan mereka terhadap keamanan tentang vaksin AstraZeneca.

Namun negara-negara besar, termasuk Prancis, Italia dan Jerman, telah kembali menggunakan vaksin itu.

Sementara otoritas Palestina juga telah menyetujui penggunaannya.

Bootsma mencatat bahwa baik vaksin Pfizer maupun AstraZeneca, telah divalidasi secara global oleh WHO melalui proses yang sangat panjang dan ketat.

Seorang pejabat Kemenkes Palestina Dr. Majdi Dhair mengatakan bahwa sejauh ini hanya 11.200 dari 2 juta penduduk Gaza yang telah disuntik.

Namun menurutnya, jumlah mereka yang bersedia divaksinasi pun 'mulai meningkat', sebulan setelah peluncuran program vaksinasi ini.

Bootsma mengatakan terbatasnya jumlah vaksin di Gaza tentunya menjadi hambatan dalam upaya kampanye vaksinasi massal.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved