Senin, 6 Oktober 2025

Putra Mahkota Saudi Disebut Aktor Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi, Parlemen AS Serukan Hukuman

Putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman dikatakan menyetujui operasi untuk menangkap atau membunuh jurnalis Washington Post Jamal Khashoggi.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
Mohammed al-Shaikh dan Oscar del Pozo/AFP
Putra Mahkota Mohammed bin Salman, kanan, telah dikaitkan dengan pembunuhan Khashoggi 

TRIBUNNEWS.COM - Putra mahkota dan penguasa de facto Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) dikatakan menyetujui operasi untuk menangkap atau membunuh jurnalis Washington Post, Jamal Khashoggi.

Dugaan ini tertulis pada laporan intelijen AS yang baru dirilis pada Jumat lalu.

Pejabat intelijen AS berkesimpulan demikian bercermin pada sejumlah faktor.

Salah satunya keterlibatan langsung penasihat utama Pangeran Mohammed bin Salman dalam pembunuhan Khashoggi.

Laporan mengatakan: "(Ada) dukungan putra mahkota untuk menggunakan tindakan kekerasan untuk membungkam para pembangkang di luar negeri."

"Sejak 2017, putra mahkota memiliki kendali mutlak atas organisasi keamanan dan intelijen Kerajaan (Arab Saudi)."

"Sehingga sangat tidak mungkin pejabat Saudi akan melakukan operasi seperti ini tanpa izin putra mahkota," kata dokumen yang dirilis Kantor Direktur Intelijen Nasional (DNI), dikutip dari Yahoo News

Baca juga: Arab Saudi Tolak Laporan Intelijen AS tentang Pembunuhan Jamal Khashoggi

Baca juga: Pendukung Trump Ingin Ledakkan Capitol AS dan Bunuh Anggota Kongres 

Fakta baru seputar pembunuhan Jamal Khashoggi.
Fakta baru seputar pembunuhan Jamal Khashoggi. (ABC.net.au)

Anggota parlemen mengatakan laporan intelijen ini menunggu tanggapan dan ketegasan pemerintah AS.

Parlemen berharap ada kemungkinan hukuman bagi putra mahkota Arab Saudi.

"Tingkat tertinggi pemerintah Saudi, termasuk Putra Mahkota Mohammed bin Salman, bersalah atas pembunuhan jurnalis dan penduduk Amerika Jamal Khashoggi," kata Ketua Komite Intelijen DPR, Adam Schiff.

Schiff menilai pemerintahan Joe Biden perlu segera menindak aktor-aktor yang terlibat dalam pembunuhan kolumnis Washington Post ini.

"Juga menilai kembali hubungan AS dengan Arab Saudi," kata Schiff.

Pemerintahan Biden mengisyaratkan tidak akan mengambil tindakan langsung kepada putra mahkota.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan akan membatasi visa bagi orang-orang yang terlibat pembunuhan Khashoggi.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan kebijakan pembatasan visa akan berlaku untuk 76 orang Saudi yang diyakini telah terlibat atau mengancam para kritikus Saudi di luar negeri.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved