Senin, 6 Oktober 2025

Krisis Myanmar

Video Detik-detik Anggota Parlemen Myanmar Dijemput Paksa Tentara Bersenjata Saat Kudeta Militer

Dikutip dari BBC Indonesia, Pa Pa Han nama anggota parlemen daerah itu kemudian mengalah setelah dijemput tentara.

Editor: Hasanudin Aco
Capture twitter
Sejumlah tentara menjemput paksa anggota parlemen Myanmar. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah video penangkapan viral di balik kudeta militer di Myanmar.

Video tersebut berisi penangkapan terhadap anggota parlemen daerah di Myanmar, Pa Pa Han.

Dikutip dari BBC Indonesia, Pa Pa Han nama anggota parlemen daerah itu kemudian mengalah setelah dijemput tentara.

Penangkapan anggota parlemen daerah itu disiarkan langsung di Facebook oleh suaminya.

Sejumlah pemberitaan di media sosial menyebut aktivis politik itu ditahan.

Tentara mendatangi kediaman Pa Pa Han dengan senjata laras panjang.

Di dalam video, dia terlihat tegar dijemput tentara.

Pa Pa Han meninggal rumah degan menenteng sebuah tas.

Terlihat anggota keluarganya mengantar sampai ke pintu gerbang.

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) di Myanmar mengatakan kepada BBC bahwa mereka telah mendokumentasikan penangkapan setidaknya 42 pejabat dan 16 aktivis masyarakat sipil.

Dikatakan proses verifikasi nama sedang berlangsung dan beberapa tahanan telah dibebaskan pada hari itu. 

"Kami terbangun dengan berita kudeta militer di pagi hari dan beberapa teman kami ditahan," kata seorang aktivis lokal yang identitasnya, kepada program Newsday BBC.

"Konektivitas internet sudah tidak ada lagi ... Saya tidak bisa keluar dan menggunakan telepon saya, tidak ada data sama sekali. Ini yang terjadi sekarang. Ada mobil militer berkeliaran di sekitar kota," katanya.

Baca juga: Sebelum Kudeta Militer, IMF Kirim Dana Darurat 350 Juta Dolar AS ke Myanmar

Aung San Suu Kyi Ditahan

Sementara itu, Pemimpin sipil negara itu, Aung San Suu Kyi, telah ditahan, bersama dengan anggota partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) miliknya.

Langkah itu terjadi setelah kemenangan telak partai Suu Kyi dalam pemilihan November lalu. Tapi pihak militer mengklaim pemilu dirusak oleh banyak penyimpangan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved