Kamis, 2 Oktober 2025

Kim Yo Jong, Adik Kim Jong Un: Pemerintah Korea Selatan adalah Kelompok yang Benar-benar Aneh

Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menyebut pemerintah Korea Selatan adalah kelompok yang "benar-benar aneh".

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Patrick Semansky / POOL / AFP
Adik Kim Jong Un dari Korea Utara, Kim Yo Jong tiba untuk upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018 di Stadion Pyeongchang pada 9 Februari 2018. 

Namun, hingga Rabu (6/1/2021) sore di Semenanjung Korea, media pemerintah Korea Utara belum merilis gambar atau video apapun terkait acara itu.

Hingga pada Senin (11/1/2021), Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan pihaknya telah mendeteksi tanda-tanda parade militer.

Acara itu berlangsung di Korea Utara pada Minggu (10/1/2021) malam waktu setempat.

Ternyata, acara tersebut dipublikasikan melalui video propaganda, bukan menayangkannya secara langsung.

Kim Yo Jong pun mengonfirmasi parade telah terjadi.

Adik perempuan Kim Jong Un itu mengejek Korea Selatan karena membuang-buang waktu memantau aktivitas negaranya.

Meskipun, parade tersebut menawarkan informasi tentang sistem senjata negara yang sangat rahasia.

Kim juga berpendapat, mata-mata Seoul merupakan indikasi dari pendekatan bermusuhan terhadap sesama orang Utara.

"Apakah mereka benar-benar tidak ada yang bisa dilakukan selain membiarkan badan militer mereka melacak perayaan di Utara?" ujar Kim Yo Jong.

Baca juga: Meski Klaim Nol Kasus Covid-19, Korea Utara Minta Dikirimkan Vaksin 

Kim Yo Jong Turun Jabatan

Kim Yo Jong merupakan satu diantara orang yang paling dipercayai kakaknya.

Namun, jabatan Kim justru diturunkan setelah Kongres Partai.

Ia diturunkan dari wakil direktur departemen pertama menjadi wakil direktur departemen.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri) menandatangani buku tamu di sebelah saudara perempuannya Kim Yo Jong (kanan) selama KTT Antar-Korea dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di gedung Peace House di sisi selatan desa Panmunjom pada tanggal 27 April 2018.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri) menandatangani buku tamu di sebelah saudara perempuannya Kim Yo Jong (kanan) selama KTT Antar-Korea dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di gedung Peace House di sisi selatan desa Panmunjom pada tanggal 27 April 2018. (Korea Summit Press Pool / AFP)

Menurut analisis peneliti Korea Utara, Martin Weiser, dilansir NK News, penurunan pangkat Kim dianggap berkaitan dengan fokus Kim Jong Un pada perombakan politbiro.

Kim Jong Un disebut ingin memasukkan lebih banyak pakar ekonomi ke dalam partai.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved