Minggu, 5 Oktober 2025

Buntut Brexit, Bea Cukai Belanda Sita Bekal Sandwich hingga Sereal dari Pengemudi Inggris

Baru-baru ini televisi Belanda menayangkan rekaman petugas bea cukai yang menyita roti lapis atau sandwich dari pengemudi asal Inggris.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
Gambar oleh Alejandro Guzman dari Pixabay
Ilustrasi Sandwich 

TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini televisi Belanda menayangkan rekaman petugas bea cukai yang menyita roti lapis atau sandwich dari pengemudi asal Inggris.

Dilansir The Guardian, pengemudi itu baru tiba di terminal feri dari Inggris. 

Diketahui, di bawah aturan Brexit, ada larangan impor daging dan produk susu secara pribadi ke Uni Eropa (UE).

Dalam video viral nampak petugas yang mengenakan rompi menjelaskan kepada pengemudi mobil dan truk di terminal feri Hook of Holland.

"Anda tidak lagi diizinkan untuk membawa makanan tertentu ke Eropa , seperti daging, buah, sayuran, ikan, barang-barang semacam itu," kata polisi itu, dengan menegaskan bahwa ini aturan pasca-Brexit.

Brexit merupakan singkatan dari Britain dan Exit, yang berarti keluarnya Britania Raya dari Uni Eropa (UE).

Brexit merupakan hasil dari referendum Brexit untuk memutuskan apakah Britania Raya harus meninggalkan keanggotaannya atau tetap tergabung dalam Uni Eropa.

Baca juga: Pasca Brexit, Wisatawan Inggris Dilarang Masuk Belanda

Baca juga: Brexit: Stanley Johnson, Ayah PM Inggris Boris Johnson Ajukan Permohonan Kewarganegaraan Prancis

Ilustrasi yang menggambarkan keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
Ilustrasi yang menggambarkan keluarnya Inggris dari Uni Eropa. ()

Sejak 31 Januari 2020, Britania Raya menarik diri dari Uni Eropa dan masa transisinya habis pada 31 Desember 2020 lalu.

Britania Raya masih tunduk dengan Hukum UE dan masih menjadi bagian dari Uni Pabean UE dan Pasar Tunggal Eropa, namun lembaga politiknya tidak lagi terwakili UE.

Mengenai penyitaan roti lapis itu, petugas berusaha meyakinkan pengemudi yang bingung karena bekalnya tiba-tiba diambil.

Bahkan pengemudi sempat meminta petugas agar memberi isian dagingnya saja dan hanya menyita roti.

"Tidak, semuanya akan disita. Selamat datang di Brexit, Pak, maaf," jawab petugas itu.

Larangan ini mulai berlaku sejak Tahun Baru, setelah masa transisi Braxit habis pada 31 Desember 2020.

Departemen Lingkungan, Pangan, dan Urusan Pedesaan (Defra) mengatakan para pelancong harus "menggunakan, mengonsumsi, atau membuang" barang terlarang pada atau sebelum berbatasan.

"Mulai 1 Januari 2021 Anda tidak akan dapat membawa POAO (produk yang berasal dari hewan) seperti yang mengandung daging atau susu (mis. Sandwich ham dan keju) ke UE," bunyi pernyataan pedoman Defra untuk pengemudi komersial.

Ratusan personel keamanan Inggris disiagakan untuk mengantisipasi jika terjadi Brexit no-deal
Ratusan personel keamanan Inggris disiagakan untuk mengantisipasi jika terjadi Brexit no-deal (AFP 2018/Shaun Curry)

Komisi Eropa mengatakan larangan itu diperlukan karena daging dan produk susu dapat mengandung patogen.

Dimana patogen tersebut berpotensi menyebabkan penyakit hewan seperti flu burung dan penyakit serupa.

Sehingga hal ini "terus menghadirkan ancaman nyata bagi kesehatan hewan di seluruh serikat."

Bea Cukai Belanda juga memposting foto bahan makanan mulai dari sereal sarapan hingga jeruk yang disita pejabat di terminal feri.

"Sejak 1 Januari, Anda tidak bisa hanya membawa lebih banyak makanan dari Inggris."

"Jadi persiapkan diri Anda jika Anda bepergian ke Belanda dari Inggris dan sebarkan beritanya."

"Ini adalah cara kami mencegah pemborosan makanan dan bersama-sama memastikan bahwa kontrol dipercepat," tegas Dinas Bea Cukai Belanda.

Inggris akan Sulit Masuk dan Jadi Penduduk Spanyol

Kawasan Pantai Costa del Sol Spanyol bersedih pasca Inggris resmi keluar dari Uni Eropa.

Pantai Costa del Sol Spanyol sangat populer di kalangan pelancong Inggris dan banyak yang memilih tinggal di sana.

Kini para ekspatriat Inggris harus memutar otak untuk tetap tinggal sembari menghadapi aturan baru pasca Brexit.

Perjalanan ke Spanyol lebih rumit sekarang setelah perjanjian perdagangan UE-Inggris yang baru mulai berlaku.

Sejak 1 Januari, Inggris telah dianggap sebagai negara ketiga bagi UE sehingga setiap pendatang baru harus mengikuti sistem baru.

Bagi wisatawan termasuk orang yang memiliki rumah kedua di Spanyol tetapi belum mengambil residensi, kini tidak dapat lagi datang dan pergi sesuka hati.

Baca juga: Brexit: Inggris Kejar Perjanjian Dagang dengan Asia Tenggara dan Pasifik

Gara-gara Brexit, harta orang paling kaya di Inggris, Gerald Grosvenor menyusut sebanyak US$ 1 miliar menjadi US$ 12,8 miliar.
Gara-gara Brexit, harta orang paling kaya di Inggris, Gerald Grosvenor menyusut sebanyak US$ 1 miliar menjadi US$ 12,8 miliar. (IMGX.BIZ)

Pelancong atau ekspatriat dapat menghabiskan hingga tiga bulan dari setiap enam bulan di Spanyol.

Untuk bisa tinggal di Spanyol, orang Inggris harus menunjukkan bukti penghasilan, baik melalui kontrak dengan perusahaan Spanyol atau dengan membuktikan bahwa setiap bulan memiliki uang kurang lebih Rp 38,4 juta atau £ 2.000.

Sedangkan untuk sebuah keluarga, minimal memiliki Rp 9 juta atau £ 500 sebagai tambahan per-anggota keluarga.

Misalnya sebuah keluarga beranggotakan empat orang perlu membuktikan bahwa mereka memperoleh gaji tahunan minimal Rp 807 juta atau £ 42.000.

Lisensi mengemudi Inggris juga perlu diubah menjadi lisensi Spanyol.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved