Bom di Amerika Serikat
Ledakan Bom di Nashville, Amerika Serikat: Polisi Berhasil Identifikasi Pengebom dari Tes DNA
Pihak berwenang telah mengidentifikasi pengebom di Nashville, AS pada Jumat (25/12/2020) lalu, Pengebom diidentifikasi bernama Anthony Quinn Warner.
TRIBUNNEWS.COM - Pihak berwenang telah mengidentifikasi pengebom di Nashville, AS pada Jumat (25/12/2020) lalu, CNN.com mengabarkan.
Pengebom diidentifikasi bernama Anthony Quinn Warner.
Polisi mencocokkan DNA-nya dengan sisa-sisa tubuh yang ditemukan di lokasi ledakan.
"Kami sampai pada kesimpulan bahwa seseorang bernama Anthony Warner adalah pembomnya. Dia ada saat bom meledak dan kemudian dia tewas," kata Don Cochran, pengacara AS untuk Distrik Tengah Tennessee, pada konferensi pers Minggu (27/12/2020) malam waktu setempat.
DNA yang diambil dari tempat kejadian dicocokkan dengan Warner oleh analis forensik, ujar Direktur Biro Investigasi Tennessee David Rausch pada konferensi pers.
Baca juga: Ledakan di Nashville Amerika Serikat Diduga Berasal dari Bom Bunuh Diri
Baca juga: Kementerian Luar Negeri RI: Tidak Ada WNI yang Jadi Korban Ledakan di Nashville Amerika Serikat

Sebelumnya pada Minggu pagi, Kepala Polisi Metro Nashville John Drake menyebut Warner, 63 tahun, dari Antioch, Tennessee, sebagai target penyelidikan ledakan mobil van di pusat kota Nashville pada 25 Desember lalu.
Tidak ada indikasi bahwa ada orang lain yang terlibat, kata Douglas Korneski, agen khusus FBI yang bertanggung jawab atas kantor lapangan Memphis, pada konferensi pers.
Analis forensik di lab FBI di Quantico, Virginia, dan Biro Investigasi Tennessee mencocokkan DNA yang diambil dari lokasi ledakan ke Warner, kata Korneski.
Nomor ID kendaraan dari RV juga cocok dengan Warner, katanya.
Korneski mengatakan siapa pun yang mungkin mengenal Warner atau pernah bertemu dengannya harus menghubungi FBI sehingga penyelidik dapat mengetahui motifnya.
Ketika ditanya oleh seorang reporter apakah Warner pernah terlibat tindakan kriminal sebelumnya, Rausch berkata, "Tidak, dia belum."
Penyelidik dapat mencocokkan sampel DNA dengan Warner dengan cepat karena mereka dapat mengumpulkan DNA dari anggota keluarga, kata Korneski.
Pihak berwenang sebelumnya mengatakan mereka yakin jenazah Warner ditemukan di lokasi ledakan, menurut beberapa pejabat penegak hukum yang mengetahui penyelidikan secara langsung, yang berbicara kepada CNN.
FBI juga mengumpulkan DNA dari rumah Warner, yang mulai mereka cari pada hari Sabtu, kata sumber tersebut.
CNN tengah berusaha untuk menghubungi anggota keluarga Warner tetapi belum mendapat kabar.

Pihak berwenang terus menyelidiki ledakan yang terjadi di pagi Natal tersebut yang memberikan pukulan lain ke kota yang menurut walikota telah mengalami "tahun tersulit".
Tiga orang terluka dalam ledakan itu dan puluhan bangunan rusak.
Tetapi para pejabat mengatakan lebih banyak orang bisa terluka jika bukan karena respon cepat dari enam petugas polisi yang mengevakuasi warga sebelum ledakan terjadi.
Selain itu, terdengar pesan audio yang terdengar dari RV yang memperingatkan kendaraan itu akan meledak dalam beberapa menit.
Ledakan benar terjadi.
Ledakan itu merusak gedung-gedung, menghancurkan jendela-jendela dan membuat jalan yang berserakan dengan cabang-cabang, kaca dan puing-puing yang berapi.
Kronologi Kejadian
Polisi mengatakan sebuah mobil RV putih tiba di 2nd Avenue North di pusat kota Nashville pada Jumat (25/12/2020) pukul 1:22 pagi waktu setempat.
Mereka kemudian men-tweet foto kendaraan tersebut.

Beberapa jam kemudian, seorang penduduk di daerah itu mengatakan dia terbangun karena mendengar suara seperti "senjata otomatis."
Ketika mendengar suara itu lagi, dia menelepon 911.
Polisi mengatakan mereka dipanggil ke lokasi setelah laporan tembakan terjadi sekitar pukul 5:30 pagi.
Ketika petugas menanggapi tempat kejadian, mereka menemukan RV putih terparkir di depan gedung transmisi AT&T.
Kendaraan itu berulang kali memutar audio peringatan bahwa ledakan akan terjadi dalam 15 menit, kata polisi.
Audio terkomputerisasi memperingatkan warga untuk "mengungsi sekarang," menurut warga setempat.
Petugas polisi Nashville yang terlibat dalam tanggapan tersebut mengatakan kepada wartawan Minggu pagi bahwa rekaman berubah saat mereka bekerja untuk mengevakuasi penduduk dari gedung-gedung terdekat.
Dari yang semula memutar peringatan, menjadi lagu tahun 1964 "Downtown" oleh Petula Clark.
Ledakan itu terjadi pukul 06.30 pagi.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)