2 Tewas dalam Serangan Bom yang Dilanjutkan dengan Penembakan di Kabul
Sekira dua orang tewas dalam serangan bom yang dilanjutkan dengan penembakan di Ibu Kota Afghanistan, Kabul pada Rabu (23/12/2020).
TRIBUNNEWS.COM - Sekira dua orang tewas dalam serangan bom yang dilanjutkan dengan penembakan di Ibu Kota Afghanistan, Kabul.
Orang-orang bersenjata yang tak dikenal menembak dan membunuh Mohammad Yousuf Rasheed pada Rabu (23/12/2020).
"Rasheed adalah Kepala Pengawas Pemilu Afghanistan," kata Ferdaws Faramarz, juru bicara Kepala Polisi Kabul.
Dilansir Tribunnews dari Al Jazeera, penembakan itu terjadi ketika Rasheed, yang merupakan Direktur Eksekutif LSM Forum Pemilihan yang Bebas dan Adil Afghanistan dalam perjalanan untuk bekerja.
"Sopir Rasheed dilaporkan terluka dan dilarikan ker rumah sakit," kata Faramarz.
Baca juga: Rekonstruksi Penembakan 6 Pengawal Rizieq Beda dengan Kronologi FPI, Polisi: Berdasar Saksi & Bukti

5 Orang Tewas dalam Ledakan Bom Mobil di Kabul
Sebelumnya diberitakan, lima orang, termasuk empat dokter tewas dalam insiden bom yang dipasang di mobil mereka, meledak di Ibu Kota Afghanistan, Kabul pada Selasa (22/12/2020).
Para dokter tersebut diketahui tengah menuju penjara Pul-e-Charkhi, Kabul.
Berdasarkan penuturan humas kepolisian Kabul, Ferdwas Faramarz, penjara tersebut menambung ratusan militan Taliban.
Dilaporkan Al Jazeera, belum jelas apakah para dokter menjadi sasaran ledakan tersebut.
Baca juga: Kaleidoskop Internasional Agustus 2020: Ledakan di Beirut, PM Jepang Shinzo Abe Mengundurkan Diri
Baca juga: Kaleidoskop Internasional Agustus 2020: Ledakan di Beirut, PM Jepang Shinzo Abe Mengundurkan Diri

Belum jelas apakah para dokter menjadi sasaran serangan hari Selasa itu.
Sementara, orang kelima yang tewas dalam ledakan bom mobil belum dapat diidentifikasi.
"Dua lainnya terluka dalam ledakan itu," ungkap Faramarz.
Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan yang merusak sebagian bangunan dan toko yang ada di dekatnya itu.
Baca juga: Kaleidoskop Internasional Juli 2020: Longsor di Pertambangan Myanmar, Hagia Sophia Dijadikan Masjid
Baca juga: Kaleidoskop Internasional Juni 2020: SpaceX Luncurkan 60 Satelit, Covid-19 hingga Gempa Meksiko
Serangan Terus Berlanjut...
Dikatakan, kelompok ISIS berada di balik beberapa serangan di Kabul dalam beberapa bulan terakhir.
ISIS juga mengaku bertanggung jawab atas serangan roket pada Sabtu (19/12/20202) kemarin di Pangkalan Militer Amerika Serikat (AS) yang berlokasi di Afghanistan.
NATO dan pejabat provinsi mengklaim, tak ada korban dalam serangan Sabtu kemarin.
Lalu, pada Senin (21/12/2020), pria bersenjata dilaporkan merenggut nyawa jurnalis Afghanistan, Rahmatullah Nekzad.
Nekzad adalah reporter ketiga yang terbunuh dalam dua bulan terakhir di kota Ghazni timur.
Sehari sebelumnya, ledakan bom mobil di Kabul menewaskan sekira sembilan orang dan melukai lebih dari 15 orang.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, korban termasuk politikus Khan Mohammad Wardak.
Kekerasan di Afghanistan telah meningkat bahkan ketika para pelobi Taliban dan pemerintah Afghanistan mengadakan pembicaraan di Qatar.
Seperti diketahui, pertemuan tersebut untuk menuntaskan kesepakatan damai yang dapat mengakhiri perang selama beberapa dekade.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)