China Diprediksi Bakal Geser AS Soal Dominasi di Luar Angkasa
China saat ini menerapkan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan nyaris pada seluruh aspek kehidupan.
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Pengusaha yang baru saja kembali ke Amerika Serikat (AS) setelah 20 tahun tinggal dan bekerja di China, Dan Collins membahas mengenai implikasi China yang menancapkan benderanya di bulan.
"Jika anda melihat beberapa kemajuan ilmiah yang terjadi pada China, jelas bahwa AS akan segera berakhir dalam 'fase mengejar ketinggalan' terkait hal pengembangan ilmiah dan teknis," tegas Collins.
Dikutip dari laman Russia Today, Jumat (18/12/2020), ia menjelaskan bahwa China saat ini menerapkan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan nyaris pada seluruh aspek kehidupan.
"Mereka sekarang menerapkan kecerdasan buatan di seluruh masyarakat, yang jauh melampaui AS," kata Collins.
Baca juga: Ken MacTaggart, Pakar Sejarah Antariksa Inggris Terpukau Sukses Misi China ke Bulan
Collins menunjukkan bahwa China saat ini memiliki misi besar.
"Mereka punya misi yang sangat ambisius ke Mars, bulan, pada dasarnya mereka sangat berpengaruh dalam lingkup luar angkasa," jelas Collins.
Selain itu menurutnya, China juga sangat mendominasi pada semua komoditas.
"Termasuk minyak dan bijih serta segala sesuatu yang diimpor, mereka akan mengontrol ruang dan mereka harus mengglobal dan berkembang," kata Collins.