Kamis, 2 Oktober 2025

Serangan Drone Tewaskan Komandan Garda Republik Iran dan Tiga Pengawalnya

Serangan drone yang belum diketahui siapa operatornya, menewaskan seorang komandan Korps Pengawal Revolusi Iran di perbatasan Suriah-Irak.

AFP/Delil SOULEIMAN
Kendaraan lapis baja militer AS berpatroli dekat ladang minyak Rumaylan di Provinsi Hasakeh yang dikuasai Kurdi Suriah pada 17 September 2020. 

PMoI dikenal sebagai organisasi perlawanan di Iran, dan sejak lama terlibat aksi-aksi sabotase dan pembunuhan tokoh-tokoh penting di dalam negara tersebut.

“Pembunuhan Fakhrizadeh dilakukan lewat metode dan mekanisme sangat rumit, menggunakan senapan mesin, dan tidak ada pelaku penyerangan di lokasi kejadian,” kata Ali Shmakhani, Senin (30/11/2020).

Menurut Shamkhani, para penyelidik telah mendapatkan data awal kejahatan, telah mengetahui siapa yang paling bertanggungjawab, dan jejaknya akan segera diumumkan.    

Penjelasan Ali Shamkhani ini menegaskan versi terbaru yang dibeber kantor berita Fars News,

Kantor berita semi resmi Iran, Fars News Agency, sebelumnya mempublikasikan secara cukup detail operasi pembunuhan ilmuwan fisika Iran, Mohsen Fakhrizadeh.

Informasi yang dipublikasikan Fars News ini dikutip berbagai media besar di dunia. Antara lain Russia Today, Haaretz, Time of Israel, dan kantor Associated Press, Senin (30/11/2020).

Pembunuhan itu ternyata tidak melibatkan orang secara langsung. Berondongan tembakan yang menewaskan Fakhrizadeh dilepaskan dari senapan mesin yang dikendalikan dari jarak jauh.

Senapan mesin itu ditempatkan di sebuah mobil sedan Nissan, yang terparkir dekat lokasi kejadian. Setelah berondongan tembakan dilepaskan, Nissan pembawa senapan mesin itu meledak berkeping.

Menurut Fars News, Mohsen Fakhrizadeh dan istrinya menumpangi mobil sedan Nissan. Mereka bergerak dari kota kecil Rostamkolai di Mazandaran, menuju Damavand.

Saat berangkat Jumat (27/11/2020) pagi, disertai dua mobil pengawal. Beberapa kilometer sebelum mencapai titik serangan, satu mobil pengawal melesat duluan guna memeriksa dan menetralkan jalur tujuan.

Begitu tiba di titik kejadian,  tembakan pancingan mengenai mobil yang ditumpangi Fakhrizadeh. Mobil berhenti.  

Fakhrizadeh keluar dari mobil karena mengira suara itu disebabkan tabrakan atau benturan objek lain ke mobilnya.

Di jarak sekitar 150 meter dari mobil Fahrizadeh dan pengawalnya, terparkir mobil sedan lain. Tiba-tiba rentetan tembakan muncul.

Dua peluru mengenai tubuh Fahrizadeh di bagian samping dan satu peluru mengenai punggungnya, menyebabkan cedera berat di bagian sumsum tulang belakangnya.

Para pengawal berusaha melindungi tubuh Fahrizadeh yang terkulai. Seorang pengawal terkena beberapa tembakan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved