Minggu, 5 Oktober 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Kabinetnya Didominasi Mantan 'Orang Obama', Joe Biden: Ini Bukan Masa Jabatan Obama yang Ketiga

Dalam wawancara pertamanya sejak pemilu, Presiden AS terpilih Joe Biden menyatakan bahwa kepemimpinanya ini bukanlah masa jabatan Obama yang ketiga.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
Angela Weiss / AFP
Presiden terpilih AS Joe Biden menyampaikan sambutan di The Queen di Wilmington, Delaware, pada 10 November 2020 

TRIBUNNEWS.COM - Dalam wawancara pertamanya sejak pemilu, Presiden AS terpilih Joe Biden menyatakan bahwa kepemimpinanya ini bukanlah masa jabatan Obama yang ketiga.

Dilansir The Guardian, Biden berjanji akan mewakili seluruh spektrum negara dan Partai Demokrat.

Bicara dengan Lester Holt di NBC News, Selasa (24/11/2020), Biden mengatakan tantangan yang dihadapinya itu unik.

Kini dia berusaha melepaskan sosok pemimpin AS yang kala itu menjadi pasangannya saat menjabat Wakil Presiden AS.

Wawancara itu dilakukan ketika Biden mengumumkan sejumlah calon kabinet, dimana di dalamnya ada banyak alumni pemerintahan Obama.

"Apa yang Anda katakan kepada mereka yang bertanya-tanya apakah Anda mencoba membuat masa jabatan Obama yang ketiga?" tanya Holt.

"Ini bukan masa jabatan Obama yang ketiga. Kami menghadapi dunia yang sama sekali berbeda dari yang kami hadapi di pemerintahan Obama-Biden," jawab Biden.

Baca juga: Tolak Kebijakan Luar Negeri Trump, Joe Biden: AS Siap Jadi Pemimpin Dunia

Baca juga: Donald Trump Relakan Transisi Presiden Baru, Apa Respons Tim Joe Biden?

File foto yang diambil pada tanggal 28 Juli 2020 calon presiden dari Partai Demokrat AS dan mantan Wakil Presiden Joe Biden tersenyum saat ia berbicara selama acara kampanye di William
File foto yang diambil pada tanggal 28 Juli 2020 calon presiden dari Partai Demokrat AS dan mantan Wakil Presiden Joe Biden tersenyum saat ia berbicara selama acara kampanye di William "Hicks" Anderson Community Center di Wilmington, Delaware. Donald Trump akhirnya menyerah dan mengakui kekalahannya namun masih yakin menang bila sejumlah gugatannya diterima. (ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP)

"Presiden Trump telah mengubah lanskap."

Biden menambahkan bahwa pemerintahannya bertujuan mewakili spektrum rakyat AS serta spektrum Partai Demokrat.

Bahkan dirinya juga akan mempertimbangkan kader Partai Republik yang mendukung Trump di pemerintahannya nanti.

"Saya ingin negara ini bersatu," kata Biden.

Pemenang pemilu AS ini mengatakan tidak akan 'menggunakan departemen kehakiman sebagai kendaraan saya' untuk menyelidiki Donald Trump dan sekutunya.

Walaupun dari Demokrat muncul tekanan agar Biden memastikan urusan keuangan presiden dan terkait tuduhan dia menggunakan pihak asing dalam pemilu.

Saat Trump meninggalkan jabatannya Januari tahun depan, dia akan kehilangan perlindungan konstitusional dari penuntutan yang diberikan kepada presiden yang sedang menjabat.

Tapi Biden mengatakan dia lebih suka pemerintahannya tidak ikut campur.

"Ada sejumlah investigasi yang pernah saya baca yang berada di tingkat negara bagian. Tidak ada sama sekali yang saya bisa atau tidak bisa lakukan tentang itu," kata Biden.

Biden Umumkan Pejabat Pemerintahannya

Dilaporkan CNN, Joe Biden pada Selasa (24/11/2020) memperkenalkan pejabat tinggi yang dia pilih untuk menjadi tim keamanan nasionalnya dan mengurus kebijakan luar negeri. 

Biden mengatakan dia dan timnya akan mengembalikan AS sebagai pemimpin global melawan terorisme, ekstremisme, krisis iklim, dan proliferasi nuklir.

"Amerika kembali," kata Biden di Teater Queen di Wilmington.

"Tim bertemu saat ini, tim ini di belakang saya," kata Biden.

"Mereka mewujudkan keyakinan inti saya bahwa Amerika adalah yang terkuat ketika bekerja dengan sekutunya."

"Ini adalah tim yang akan menjaga negara kami dan rakyat kami aman dan terjamin," tambah Biden.

"Dan itu adalah tim yang mencerminkan fakta bahwa Amerika telah kembali, siap untuk memimpin dunia, bukan mundur darinya."

Berikut daftar orang-orang terpilih di Kabinet Joe Biden:

1. Antony Blinken sebagai Sekretaris Negara

2. Alejandro Mayorkas sebagai Sekretaris Keamanan Dalam Negeri

3. Avril Haines sebagai Direktur Intelijen Nasional

4. Linda Thomas-Greenfield sebagai Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa

5. Jake Sullivan sebagai Penasihat Keamanan Nasional

6. John Kerry sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Iklim

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved