Ekonomi Digital China Tembus 5 Triliun Dolar AS pada 2019

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Sebuah laporan baru dari Chinese Academy of Cyberspace Studies menunjukkan ekonomi digital China mencapai 35,8 triliun yuan atau setara 5,45 triliun dolar Amerika Serikat (AS) pada 2019.

Capaian tersebut menyumbang 36,2 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) negara itu.

Dikutip dari laman Russia Today, Rabu (25/11/2020), laporan tersebut pun mengkonfirmasi bahwa pandemi virus corona (Covid-19) telah menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan internet.

Sedangkan ekonomi digital di negara itu telah menjadi kekuatan penting dalam mengurangi dampak Covid-19, membentuk kembali ekonomi dan meningkatkan kemampuan tata kelola.

Menurut penelitian yang dikutip dalam laporan itu, pada akhir Mei lalu, jaringan serat optik China telah mencakup semua daerah perkotaan dan pedesaan, dengan jumlah pelanggan serat optik terhitung 93,1 persen dari pengguna broadband tetap negara itu, angka ini dinyatakan tertinggi di dunia.

Sementara pada 2019, terdapat 5,44 juta BTS 4G di China, dan konsumsi lalu lintas data seluler mencapai 122 miliar GB, menempati peringkat pertama di dunia.

Lalu pada September 2020, China telah membangun lebih dari 480.000 BTS 5G.

Bahkan untuk transaksi e-commerce negara itu pun mencapai 34,81 triliun yuan atau setara 5,2 triliun dolar AS pada tahun lalu, naik 6,7 persen secara tahunan atau year on year (yoy).