Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Biden Gaet Sederet Mantan Anggota Kampanyenya untuk 'Pemerintahan Masa Depan'
Joe Biden telah mengumumkan bahwa sejumlah manajer dan penasihat kampanyenya akan masuk ke dalam pemerintahannya
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) versi suara elektoral, Joe Biden telah mengumumkan bahwa sejumlah manajer dan penasihat kampanyenya akan masuk ke dalam pemerintahannya, jika ia memenangkan Pemilu AS.
Satu diantara deretan nama itu ada nama manajer kampanye Jen O'Malley Dillon.
Ia disebut akan mendapatkan jabatan sebagai Wakil Kepala Staf pemerintahan, sedangkan Kepala Strategi tim kampanye Biden, yakni Mike Donilon akan diangkat menjadi penasihat senior Presiden of the United States (POTUS).
Baca juga: Biden Peringatkan Bahaya Covid-19 Jika Transisi Pemerintahan AS Tidak Berjalan Lancar
Ini tentunya jika Partai yang menaungi Biden, Demokrat berhasil mengamankan jabatan Presiden AS pada Desember mendatang.
Dikutip dari laman Sputnik News, Rabu (18/11/2020), Dillon mengambil alih kampanye Biden pada Maret lalu, tepat saat Demokrat mulai mendapatkan daya tarik.
Dillon pun tetap menjadi bagian dari tim itu selama melakukan kampanye melawan petahana Donald Trump yang terus memperdebatkan hasil pemilihan di beberapa negara bagian.
Sementara itu, perwakilan Demokrat di DPR AS sekaligus mantan pemimpin Kongres Kaukus Hitam yang juga menjabat sebagai Ketua Bersama Tim Kampanye Biden, Cedric Richmond, dikabarkan akan menerima dua jabatan dalam pemerintahan yang diharapkan dibentuk pada Januari 2021 ini.
Richmond disebut akan menempati posisi sebagai Penasihat Senior dan sebagai Direktur Gedung Putih.
Selanjutnya, Wakil Manajer Tim Kampanye Biden, Julie Rodriguez akan menerima jabatan sebagai Direktur Urusan Antar Pemerintah.
Kemudian Kepala Staf Perjalanan Annie Tomasini akan diangkat menjadi Direktur Operasi Kantor Oval.
Lalu dua anggota lainnya di tim kampanye Biden, yakni Ketua Kampanye Steve Ricchetti dan Penasihat Umum Kampanye Dana Remus, keduanya akan sama-sama menjabat sebagai Penasihat Presiden.
Biden berharap penunjukkan nama-nama itu untuk menempati jabatan baru dalam pemerintahan Biden dan wakilnya, Kamala Harris, bisa membantu membangun kembali AS agar lebih baik dari sebelumnya.
"Mereka membawa perspektif yang berbeda dan komitmen bersama untuk mengatasi tantangan ini, dan muncul di sisi lain sebagai bangsa yang lebih kuat dan lebih bersatu," kata Biden.
Sementara itu, hampir setiap jaringan media utama AS telah menyatakan Biden sebagai pemenang pemilihan presiden AS 2020.
Namun di sisi lain, rival Biden dari Partai Republik, Trump menolak untuk menyerah, ia bahkan mengklaim bahwa Pemilu ini belum berakhir.
Sebelumnya, pemerintahan Trump telah memulai laporan tuntutan hukum terkait dugaan penipuan pemilih dan klaim pelanggaran penghitungan suara yang tidak berdasar di beberapa negara bagian, termasuk Michigan, Pennsylvania, Nevada, dan Georgia.
Ini dilakukan dalam upayanya untuk mempengaruhi hasil yang dianggap akan menguntungkan Trump.
Saat ini, Trump belum berhasil memenangkan negara bagian lain, karena Georgia belum mengumumkan siapa pemenang suara di sana.
Penghitungan ulang manual di Georgia pun dilakukan sesuai dengan aturan setempat.