Senin, 6 Oktober 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Biden Jadi Presiden, Australia Setuju AS Bergabung Lagi ke Pakta Iklim Paris dan WHO

Australia adalah eksportir utama bahan bakar fosil, khususnya batubara ke Amerika Serikat.

https://www.instagram.com/joebiden/
Joe Biden 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, SYDNEYAustralia akan menyambut Presiden terpilih Joe Biden membawa Amerika Serikat (AS) bergabung kembali ke Pakta Iklim Paris.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyatakan hal tersebut Senin (9/11/2020), saat membahas upaya memotong emisi karbon Australia, seperti dilansir Reuters.

"Kami akan menyambut Amerika Serikat kembali ke Perjanjian Paris," kata Morrison kepada wartawan.

Dia juga mengatakan kembalinya AS ke organisasi global lainnya seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga akan disambut baik.

Baca juga: Media China: Biden Menang, Ketegangan Hubungan dengan AS Mereda

AS secara resmi menarik diri dari perjanjian iklim Paris pekan lalu.

Namun Biden berjanji akan bergabung kembali dengan pakta Paris, dan juga berkomitmen untuk mencapai nol emisi pada tahun 2050.

Baca juga: Kemenangan Joe Biden Diharapkan Bisa Akhiri Konflik di Laut China Selatan

Meskipun pemerintah negara bagian dan wilayah Australia telah mengadopsi target yang sama, emisi nol pada 2050, pemerintah federal Morrison belum melakukannya.

Australia adalah eksportir utama bahan bakar fosil, khususnya batubara ke Amerika Serikat.

Morrison mengatakan, banyak negara telah membuat komitmen iklim yang berkualitas.

Senin (9/11/2020) lalu, anggota parlemen independen Zali Steggall memperkenalkan RUU iklim ke parlemen federal yang berusaha untuk mencapai target emisi nol.

Anggota Parlemen itu mengatakan Australia akan menjadi "pariah komunitas internasional" jika tidak memperkuat komitmen iklimnya.

Pada hari Minggu, Morrison mengatakan Australia juga akan menyambut AS yang terlibat dengan Organisasi Perdagangan Dunia.

Karena jalan keluar dari resesi global yang dipicu oleh pandemi Covid-19 adalah "perdagangan berbasis pasar, perdagangan yang adil, di bawah aturan yang tepat melalui Organisasi Perdagangan Dunia".

Australia saat ini tertanam dalam hubungan komersial dan diplomatik yang memburuk dengan China, mitra dagang terbesarnya.

Eksportir Australia telah menyatakan kekhawatiran bahwa importir Tiongkok diperingatkan untuk membeli tujuh kategori produk Australia mulai 6 November.(Reuters)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved