Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

Kepala Staf Gabungan Militer Amerika Serikat Dikarantina karena Covid-19

Pentagon mengatakan karantina para pemimpin tidak akan mempengaruhi "kesiapan operasional atau kemampuan misi Angkatan Bersenjata AS".

military.com
Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley. 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON DC - Sejumlah anggota Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS), termasuk Ketua Jenderal Mark Milley, dikabarkan menjalani karantina setelah terinfeksi COVID-19.

Kabar itu muncul pada Selasa (6/10/2020) sore waktu setempat setelah Coast Guard atau Penjaga Pantai mengumumkan wakil komandannya, Laksamana Charles Ray, dinyatakan positif terpapar virus tersebut dan akan menjalani karantina di rumah.

Sebelumya, pada pekan lalu, Ray menghadiri pertemuan dengan para pemimpin militer senior lainnya di Pentagon.

Baca: Menurut Dokter, Donald Trump Masih Kesulitan Bernafas Karena Positif Covid-19

Pejabat pertahanan AS--yang berbicara tanpa menyebut nama--menekankan bahwa petinggi militer kecuali Wakil Komandan Penjaga Pantai, Laksamana Charles Ray sejauh ini semuanya dinyatakan negatif dan masih menjalankan tugasnya. Tidak ada yang menunjukkan gejala atau sejauh ini dinyatakan positif.

Sedangkan, Juru bicara Pentagon Jonathan Hoffman mengatakan karantina para pemimpin tidak akan mempengaruhi "kesiapan operasional atau kemampuan misi Angkatan Bersenjata AS".

"Pimpinan militer senior dapat tetap mampu menjalankan misi sepenuhnya dan menjalankan tugas mereka dari lokasi kerja alternatif," katanya dikutip dari Aljazeera.

Baca: Debat Capres Kedua Terjadwal Pekan Depan, Biden: Batalkan Bila Trump Masih Terinfeksi Covid-19

Pernyataan Hoffman tidak mengidentifikasi mereka yang terkena dampak, tetapi beberapa pejabat AS mengatakan bahwa selain Milley, mereka termasuk kepala Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara, serta kepala Komando Siber AS, Jenderal Paul Nakasone.

Para pejabat berbicara dengan syarat anonim untuk membahas informasi yang belum dipublikasikan.

Risiko pengungkapan menambah rasa ketidakpastian tentang operasi di tingkat tertinggi pemerintah AS setelah Presiden Donald Trump sendiri tertular penyakit tersebut, bersama dengan staf senior Gedung Putih dan para pemimpin Republik lainnya.

Tidak diketahui bagaimana Ray tertular virus tersebut, tetapi tidak diyakini terkait dengan wabah yang memengaruhi Trump dan orang lain di Gedung Putih, kata para pejabat.

Penjaga Pantai mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Ray merasakan gejala ringan selama akhir pekan dan diuji pada hari Senin. Pejabat militer lainnya diberitahu tentang tes positif Ray pada hari yang sama.

Ray menghadiri pertemuan akhir pekan lalu dengan petinggi militer AS, termasuk Kepala Staf Gabungan Milley, yang merupakan penasihat militer Trump.

Para pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa Milley mengisolasi diri, begitu pula wakil ketua Kepala Staf Gabungan dan para pemimpin militer dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Marinir. Penjaga Pantai mengatakan Ray akan dikarantina dari rumah.

Kondisi Donald Trump

Video rekaman Presiden Donald Trump yang kembali ke Gedung Putih setelah tiga hari dirawat di rumah sakit karena Covid-19 menunjukkan dirinya mengalami kesulitan bernapas.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved