Virus Corona
Kasus Covid-19 di Malaysia Kembali Bertambah Setelah Sebelumnya Mulai Reda
Dari 397 infeksi yang terkonfirmasi di negara bagian itu, 394 adalah bagian dari klaster Penjara Tembok yang telah diisolasi.
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Malaysia pada Selasa (6/10/2020) hari ini melaporkan 691 kasus baru virus corona.
Ini merupakan lompatan harian terbesar sejak pandemi melanda negeri jiran itu.
Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan, tambahan kasus baru pada Selasa (6/10/2020) membawa total infeksi virus corona di negara tersebut menjadi 13.504.
Melansir Channel News Asia, ada empat kematian tambahan pada Selasa (6/10/2020), menjadikan total orang meninggal akibat virus corona di Malaysia menjadi 141 orang
Dari infeksi anyar virus corona, menurut Kementerian Kesehatan Malaysia, tiga merupakan kasus impor.
Sedangkan sisanya kasus penularan secara lokal.
Baca: Menteri Agama Malaysia Positif Covid-19, Sejauh Ini Kondisinya Baik-baik Saja
Lebih dari separuh kasus baru tercatat di Kedah.
Dari 397 infeksi yang terkonfirmasi di negara bagian itu, 394 adalah bagian dari klaster Penjara Tembok yang telah diisolasi.
"Artinya, mereka dipisahkan dari masyarakat umum," kata Kementerian Kesehatan Malaysia.
Kelompok kasus baru terbesar berikutnya, yang terdiri dari 219 infeksi, tejadi di Negara Bagian Sabah bagian Timur, di mana beberapa kelompok dikaitkan dengan pemilihan umum baru-baru ini.
Perdana Menteri Malayasi Muhyiddin Yassin mengatakan dalam pidatonya yang disiarkan langsung di televisi pada Selasa (6/10), dia tidak menyangkal pemilihan umum di Sabah berkontribusi pada lonjakan kasus.
Tetapi, ia menambahkan, pemilihan umum "harus berlangsung 60 hari setelah pembubaran Majelis Negara Bagian Sabah".