Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Belum Sembuh dari Covid-19, Donald Trump Keluar dari Rumah Sakit, Lanjutkan Perawatan di White House

Donald Trump meninggalkan Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed untuk kembali ke Gedung Putih, meskipun belum sembuh dari Covid-19

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
SAUL LOEB / AFP
Presiden AS Donald Trump mengepalkan tinjunya saat ia meninggalkan Walter Reed Medical Center di Bethesda, Maryland menuju Marine One pada 5 Oktober 2020, untuk kembali ke Gedung Putih setelah menerima perawatan Covid-19. 

Trump juga mengonsumsi zinc, Vitamin D, melatonin, dan obat lain.

Presiden AS Donald Trump mengacungkan jempol saat berjalan dari Marine One setelah tiba di South Lawn Gedung Putih di Washington, DC, 1 Oktober 2020, menyusul acara kampanye di New Jersey.
Presiden AS Donald Trump mengacungkan jempol saat berjalan dari Marine One setelah tiba di South Lawn Gedung Putih di Washington, DC, 1 Oktober 2020, menyusul acara kampanye di New Jersey. (SAUL LOEB / AFP)

Sementera itu, Ibu negara, yang berusia 50 tahun, mengalami "batuk ringan dan sakit kepala," lapor Conley.

Sedangkan anggota keluarga pertama lainnya, termasuk putra Trump, Barron, yang tinggal di Gedung Putih, dinyatakan negatif.

Dalam sebuah pernyataan Jumat malam, Regeneron mengonfirmasi bahwa Trump diberikan campuran antibodi REGN-COV2 sebagai bagian dari "permintaan iba".

Food and Drug Administration mengizinkan perawatan yang sebelumnya tidak diterima, untuk merawat pasien yang sakit ketika tidak ada pengobatan lain lagi yang tersedia.

Program itu ditujukan untuk pasien dengan kondisi serius atau mengancam jiwa yang tidak memiliki pilihan pengobatan yang layak atau tersedia, serta tidak dapat berpartisipasi dalam uji klinis yang sedang berlangsung.

Apa itu campuran antibodi poliklonal Regeneron?

Trump menerima obat kombo dua antibodi yang saat ini sedang dalam studi tahap akhir dari Regeneron Pharmaceuticals Inc.

Regeneron dikenal sebelumnya karena telah mengembangkan pengobatan yang berhasil untuk Ebola menggunakan pendekatan serupa.

Obat itu diberikan sebagai pengobatan satu kali melalui infus.

Dr. Sean Conley, mengatakan obat itu diberikan "sebagai tindakan pencegahan," dan bahwa Trump juga mengonsumsi seng, vitamin D, antasida yang disebut famotidine, melatonin, dan aspirin.

Namun dari obat-obatan tersebut, belum ada satu pun yang terbukti efektif melawan COVID-19.

Trump tampaknya tidak menerima hydroxychloroquine, obat yang ia promosikan secara luas namun telah terbukti dalam banyak penelitian tidak efektif untuk mencegah atau mengobati COVID-19.

Baca: WHO Hentikan Percobaan Hydroxychloroquine, Lopinavir dan Ritonavir untuk Pengobatan Covid-19

Baca: Jangan Latah Beli Hydroxychloroquine, Ini Syarat Penggunaannya untuk Obati Pasien Covid-19

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved