Donald Trump Tidak Bayar Pajak Penghasilan Selama 10 Tahun, Ini Reaksi Lawan Politiknya
Donald Trump hanya membayar 750 dolar AS (Rp11,1 juta) untuk pajak penghasilan federal pada 2016, tahun ia mencalonkan diri sebagai presiden AS, dan
Namun, Times menuduh presiden hampir tidak membayar pajak atas pendapatan ini, karena ia melaporkan bisnisnya mengalami kerugian yang luar biasa.
Times juga mengklaim Trump telah menggunakan kode pajak yang memungkinkan pemilik bisnis untuk "melanjutkan kerugian yang tersisa untuk mengurangi pajak di tahun-tahun mendatang."
Surat kabar mencontohkan ketika pada 2018, resor golf terbesar Presiden Trump, Trump National Doral, dekat Miami, merugi 162,3 juta dolar AS.
Dua lapangan golfnya di Skotlandia dan satu di Irlandia juga melaporkan kerugian 63,3 juta dolar AS, New York Time menuduh.
Apa reaksinya?
Lawan politik Trump mengutuk pengaturan pajak yang dilaporkannya.
Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan laporan itu menunjukkan Trump telah mengambil "langkah-langkah luar biasa" untuk "permainan kode pajak dan menghindari membayar bagian yang adil dari pajak."
Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden belum berkomentar sejauh ini.
Namun tim kampanyenya menyoroti hal itu di Twitter bahwa guru, petugas pemadam kebakaran dan perawat, semua membayar lebih dari 750 dolar AS untuk pajak.(BBC)
Kontroversi Pemilu AS 2020
Selain masalah pajak penghasilan yang kontroversi, Donald Trump juga mengeluarkan pernyataan kontroversi soal Pemilu Presiden AS mendatang.
Presiden AS Donald Trump mengatakan dirinya tak akan berkomitmen untuk beralih kekuasaan secara damai jika dia kalah dalam Pemilu AS 2020 dari Joe Biden.
NBC News melaporkan, Trump dengan tegas mengatakan "kita harus melihat apa yang terjadi".
Sebelumnya, CNBC tertawa ketika Trump diwawancara Chris Wallace dari Fox News, Juni 2020 lalu tentang hasil Pemilu AS 2020.
"Anda tahu bahwa saya mengeluh dengan lantang tentang surat suara, surat suara adalah bencana," kata Trump menganggap tak percaya hasil pemungutan suara.