Selasa, 7 Oktober 2025

Dua Pasien Covid-19 Meninggal setelah RS Alami Pemadaman Listrik, Diduga karena Ventilator Mati

Dua pasien Covid-19 yang menggunakan bantuan ventilator di India meninggal dunia pada Selasa lalu.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
Tribunnews/Irwan Rismawan
Pekerja menyelesaikan prototipe ventilator sederhana hasil buatan UMKM Agusta Dryer di Cidodol, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (14/4/2020). UMKM ini berhasil membuat prototipe ventilator hasil belajar secara daring dari Forum OxyGEN2 #hope yang berpusat di Kota Barcelona, Spanyol, dan berharap lulus uji pemerintah agar dapat segera diproduksi massal untuk membantu penderita Covid-19. Tribunnews/Irwan Rismawan 

TRIBUNNEWS.COM - Dua pasien Covid-19 yang menggunakan bantuan ventilator di India meninggal dunia pada Selasa lalu.

Keduanya menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Tirupur GH.

Mirisnya, dua orang itu meninggal tidak lama setelah rumah sakit mengalami pemadaman listrik, sebagaimana dilansir Times of India

Lantaran ada pekerja konstruksi yang ketika itu tidak sengaja merusak kabel listrik.

Berangkat dari kejadian ini, pihak keluarga kedua pasien itu menduga bahwa listrik mati menyebabkan kematian tersebut.

Baca: Trump Tunaikan Janji ke Jokowi, 400 Ventilator Bantuan AS Tiba Lagi di Indonesia

Baca: Video Detik-detik Ventilator Ruang ICU Meledak hingga Kebakaran, 272 Pasien Covid-19 Dievakuasi

Ilustrasi pasien corona dengan ventilator.
Ilustrasi pasien corona dengan ventilator. (m.economictimes.com)

Namun tuduhan ini dibantah otoritas setempat.

Pihaknya mengatakan bahwa pasokan oksigen kepada pengguna ventilator tidak terganggu karena generator cadangan langsung dinyalakan.

Otoritas Tirupur, K Vijayakarthikeyan mengatakan bahwa listrik sempat terputus selama 40 menit.

Dimulai sejak pukul 11 pagi waktu setempat.

Kala itu ada pekerja konstruksi yang tengah membangun gedung perguruan tinggi kedokteran di kompleks rumah sakit ini.

Dia tidak sengaja merusak kabel listrik sehingga menyebabkan pemadaman mendadak.

Namun menurut Vijayakarthikeyan, kedua pasien yakni Yasoda (67) dan Gouravan (69) tetap mendapat pasokan oksigen dari ventilator karena generator listrik langsung dinyalakan.

"Mereka benar-benar sakit."

"Tingkat oksigen mereka rendah sejak Senin."

"Kematian itu karena infeksi Covid-19," ujarnya.

Kendati demikian, dia mengaku bahwa pasien itu meninggal saat bangsal Covid-19 sedang mati listrik.

Di sisi lain, kedua keluarga pasien mengatakan bahwa bangsal Covid-19 tidak mendapat pasokan listrik selama tiga jam.

Terhitung sejak pukul 10.30 hingga 13.30 siang, waktu setempat.

Tidak hanya 40 menit seperti yang dikatakan pihak rumah sakit.

Menurut kedua pihak keluarga, mati listrik selama itu membuat ventilator terganggu.

"Kami mendapati Yashodha pada Sabtu mengalami kesulitan bernapas."

"Sejak saat itu, dia menggunakan ventilator dan kondisinya membaik."

"Hanya setelah listrik terputus, tingkat oksigennya mulai turun. Kemudian tabung oksigen dipasangkan, namun dia meninggal," ujar salah seorang keluarga Yashodha.

Pihak rumah sakit mengatakan ada 20 pasien Covid-19 lain yang juga sedang menggunakan ventilator saat listrik padam.

Saat dunia termasuk Indonesia sedang panik corona, kini intelijen Israel bongkar rahasia China terkait virus corona yang selama ini ditutupi.
Saat dunia termasuk Indonesia sedang panik corona, kini intelijen Israel bongkar rahasia China terkait virus corona yang selama ini ditutupi. (Xinhua/Xiongci)

Baca: 272 Pasien Positif Corona di India Dievakuasi Gegara Ventilator Ruang ICU Meledak dan Keluarkan Api

Baca: Kronologi Kasus Penipuan Pembelanjaan Ventilator dan Monitor Covid-19, 3 Tersangka Ditangkap Polisi

Namun semuanya dalam kondisi stabil dan sehat.

"Semuanya dalam kondisi stabil dan pasokan oksigen untuk mereka tidak terganggu maupun 147 titik penggunaan oksigen di rumah sakit ini," jelasnya.

Penyelidikan digelar untuk mendalami kontraktor konstruksi gedung di kompleks rumah sakit tersebut.

Yashodha dirawat di rumah sakit sejak 19 September lalu.

Sedangkan Gouravan mulai dirawat intensif pada 21 September.

Keduanya langsung menggunakan bantuan ventilator sejak saat itu.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved