China Lebih Pilih TikTok di Amerika Serikat Ditutup daripada Dijual Paksa
Narasumber anonim mengatakan, China lebih senang TikTok ditutup di Amerika Serikat daripada dijual secara paksa.
TRIBUNNEWS.COM - Beijing menentang penjualan paksa TikTok di AS oleh ByteDance.
China mengaku lebih senang melihat aplikasi berbagi video pendek tersebut ditutup di Amerika Serikat, kata tiga orang narasumber yang mengetahui pokok masalah tersebut pada Jumat (11/9/2020).
Reuters melaporkan, ByteDance telah dalam pembicaraan bisnis untuk menjual TikTok AS kepada pembeli potensial termasuk Microsoft ( MSFT.O ) dan Oracle ( ORCL.N ), sejak Presiden AS Donald Trump mengancam akan melarang layanan tersebut jika tidak dijual.
Trump telah memberi ByteDance tenggat waktu pertengahan September untuk menyelesaikan kesepakatan.
Baca: Beijing Bikin Aturan Baru, Larang Bytedance Jual TikTok Tanpa Izin Pemerintah China

Baca: Khawatirkan Keamanan, Donald Trump Beri Waktu 45 Hari pada ByteDance untuk Jual TikTok ke Microsoft
Namun, kata narasumber anonim, para pejabat China yakin penjualan paksa akan membuat ByteDance dan China tampak lemah dalam menghadapi tekanan dari Washington.
ByteDance mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Reuters, pemerintah China tidak pernah menyarankan kepadanya bahwa mereka harus menutup TikTok di Amerika Serikat atau di pasar lain mana pun.
Dua narasumber mengatakan, China bersedia menggunakan revisi yang dibuatnya pada daftar ekspor teknologi pada 28 Agustus 2020 untuk menunda kesepakatan apa pun yang dicapai oleh ByteDance, jika perlu.
Kantor Informasi Dewan Negara China dan kementerian luar negeri dan perdagangannya tidak segera menanggapi permintaan komentar yang dikirim setelah jam kerja.
Baca: Batal Melarang, Presiden Trump Ingin ByteDance Lepas Tiktok ke Microsoft Corp
Dalam konferensi pers regular pada Jumat (11/9/2020) saat ditanya tentang Trump dan TikTok, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan, Amerika Serikat menyalahgunakan konsep keamanan nasional, dan mendesaknya untuk berhenti menindas perusahaan asing.
Calon Pembeli TikTok Tengah Susun Akuisisi dari ByteDance
Reuters melaporkan, calon pembeli TikTok sedang mendiskusikan empat cara untuk menyusun akuisisi dari ByteDance.
Dalam hal ini, ByteDance masih dapat mendorong penjualan aset TikTok AS tanpa persetujuan dari Kementerian Perdagangan China dengan menjualnya tanpa algoritme utama.
ByteDance dan pendirinya, Zhang Yiming telah terperangkap dalam bentrokan antara dua kekuatan utama dunia.
Trump bulan lalu mengeluarkan dua perintah eksekutif yang mengharuskan ByteDance menjual aset TikTok AS atau menghadapi larangan di negara itu, tempat aplikasi tersebut sangat populer di kalangan remaja.
Baca: Tak Mau Ditindas Trump dan Terkesan Lemah, China Inginkan TikTok Tutup Bisnisnya di Amerika Serikat

Baca: Waspadai Aplikasi Berkedok TikTok Pro, Bisa Digunakan untuk Memata-matai Penggunanya
Pejabat AS telah mengkritik keamanan dan privasi aplikasi, data pengguna mungkin dibagikan dengan Beijing.