Senin, 6 Oktober 2025

Ledakan di Beirut

Kepanikan Terjadi Akibat Kebakaran di Beirut Lebanon, Penduduk Trauma, Penyebab Belum Diketahui

Kebakaran besar terjadi di pelabuhan yang hancur di Beirut sebulan setelah ledakan yang menewaskan sekitar 200 orang pada awal Agustus lalu.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
ANWAR AMRO / AFP
Petugas pemadam kebakaran Lebanon mencoba memadamkan api yang terjadi di area pelabuhan Beirut, pada 10 September 2020. Kolom asap hitam tebal membubung ke langit. 

TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran besar terjadi di pelabuhan yang hancur di Beirut sebulan setelah ledakan yang menewaskan sekitar 200 orang pada awal Agustus lalu.

Seperti yang dilaporkan Mirror, kebakaran itu memicu teror dan kepanikan ke seluruh ibu kota Lebanon.

Penduduk yang masih trauma akibat ledakan, merasa khawatir kebarakan itu akan ada memicu ledakan besar lainnya.

Meski begitu, para pejabat mengatakan tidak ada risiko hal itu terjadi.

Sejumlah video menunjukkan pekerja pelabuhan yang lari ketakutan saat api menembak ratusan kaki ke udara dan awan asap hitam besar terlihat di atas kota Mediterania itu.

Api meletus di gudang yang berisi oli dan ban, yang sudah rusak akibat ledakan 4 Agustus.

Baca: POPULER Internasional: Kebakaran Besar di Beirut Lebanon | Remaja Dipatok Ular yang Muncul di Toilet

Baca: BREAKING NEWS: Kebakaran Terjadi di Lokasi Ledakan Dahsyat Ibu Kota Lebanon

Petugas pemadam kebakaran Lebanon mencoba memadamkan api yang terjadi di area pelabuhan Beirut, pada 10 September 2020
Petugas pemadam kebakaran Lebanon mencoba memadamkan api yang terjadi di area pelabuhan Beirut, pada 10 September 2020 (ANWAR AMRO / AFP)

Lokasi kebakaran dekat dengan episentrum ledakan Agustus lalu yang juga melukai sedikitnya 6.500 orang dan menyebabkan sekitar seperempat juta penduduk kehilangan tempat tinggal.

Helikopter tentara digunakan untuk mengaliri air untuk memadamkan api.

Liz Sly, koresponden Washington Post di Beirut, mengunggah cuplikan kebakaran pada Kamis (10/9/2020) sore.

Ia menulis: "Kebakaran besar lagi di pelabuhan Beirut. Semua orang ketakutan."

Layal Abou Rahal, seorang jurnalis AFP di ibukota, menambahkan:

"Kebakaran di pelabuhan Beirut memicu kembali kepanikan akibat ledakan."

Koresponden Al Jazeera di Beirut, Timour Azhari, memposting rekaman api dan menulis:

"Api yang benar-benar besar mengamuk di pelabuhan Beirut sekarang."

"Ada kebakaran kecil beberapa hari lalu yang menurut pertahanan sipil telah mereka padamkan."

"Tidak jelas apa yang menyebabkan ini."

"Orang-orang di ibu kota menahan napas, keluar dari daerah itu."

Baca: Gudang Minyak dan Ban Terbakar di Pelabuhan Beirut, Sebulan Setelah Ledakan Besar

Baca: Pasca Ledakan Beirut, Sukarelawan: Secara Teknis, Tak Ada Tanda-tanda Kehidupan di Bawah Reruntuhan

Sementara itu, Bel Trew yang bermarkas di Beirut, yang meliput Timur Tengah untuk Independen, mengatakan orang-orang mengambil tindakan pencegahan karena mereka khawatir api akan menyebabkan ledakan besar.

Wartawan itu men-tweet:

"Api datang dari pelabuhan Beirut - tidak ada yang tahu apa itu."

"Tapi semua orang yang saya kenal sedang membuka jendela mereka demi mengurangi tekanan jika gelombang tekanan datang dan kemudian keluar dari kaca."

"Seluruh kota mengalami trauma. Terjadi kebakaran 2 hari yang lalu."

Pejabat mengatakan kepada media lokal, tidak ada risiko ledakan besar karena kebakaran meletus di zona bebas bea pelabuhan.

Mereka mengatakan gudang itu berisi oli dan ban, dan tidak ada korban yang dilaporkan.

Warga diimbau untuk menjauh dari lokasi kejadian.

Sumber militer mengatakan kepada Reuters, penyebab kebakaran belum jelas.

Petugas pemadam kebakaran Lebanon mencoba memadamkan api yang terjadi di area pelabuhan Beirut, pada 10 September 2020. Kolom asap hitam tebal membubung ke langit.
Petugas pemadam kebakaran Lebanon mencoba memadamkan api yang terjadi di area pelabuhan Beirut, pada 10 September 2020. Kolom asap hitam tebal membubung ke langit. (ANWAR AMRO / AFP)

Baca: Pasca Ledakan Beirut, Lebih dari 4 Ton Amonium Nitrat Ditemukan Dekat Pelabuhan

Baca: Tim Penyelamat di Beirut Deteksi Adanya Detak Jantung di Reruntuhan 1 Bulan setelah Ledakan

Rekaman televisi menunjukkan petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api di pelabuhan, di mana gudang dan silo biji-bijian beton hancur akibat ledakan bulan lalu.

Ledakan 4 Agustus terjadi ketika sekitar 2.750 ton amonium nitrat terbakar di gudang tempat senyawa kimia yang sangat berbahaya disimpan dalam kondisi buruk selama bertahun-tahun.

Sebidang kota Beirut di dekat pelabuhan hancur.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

 
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved