Minggu, 5 Oktober 2025

Abbas: Rakyat Palestina tidak Khawatir Soal Kesepakatan 'Omong Kosong ' Israel-UAE

Abbas menuduh UEA berbalik mengabaikan warga Palestina yang tinggal di bawah pendudukan di tepi Barat dan Gaza yang diblokade Israel

Alaa Badarneh/EPA
Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas Akhiri Perjanjian Keamanan dengan Israel dan AS 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, RAMALLAH-- Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan warga Palestina tidak khawatir terhadap perjanjian normalisasi hubungan antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA).

Dia menyebut perjanjian itu sebagai "omong kosong".

Seperti dilansir Reuters Rabu (19/8/2020), ini adalah pernyataan publik pertamanya sejak kesepakatan yang disponsori AS itu diumumkan pekan lalu,

Abbas menuduh UEA berbalik mengabaikan warga Palestina yang tinggal di bawah pendudukan di tepi Barat dan Gaza yang diblokade Israel.

Namun, Abbas mengatakan, warga Palestina tidak khawatir terhadap perjanjian yang dicapai Israel dan UEA.

"Kami tidak khawatir tentang omong kosong yang terjadi di sana-sini dan terutama dalam beberapa hari ini, ketika sebuah perjanjian trilateral antara Emirates, Israel dan Amerika diumumkan," jelasnya.

Baca: Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas Akhiri Perjanjian Keamanan dengan Israel dan AS

Israel, pada Kamis pekan lalu sepakat dengan UEA untuk menormalisasi hubungan diplomatik.

Hal itu memancing kemarahan warga Palestina yang telah lama mencari dukungan negara Teluk yang kaya akan minyak itu untuk bisa menjadi negara yang merdeka.

"Mereka (UEA) telah mengalihkan pandangannya dari segala hal, yaitu hak rakyat Palestina, negara Palestina, solusi dua negara, dan kota suci Yerusalem," ujar Abbas dalam pertemuan faksi di kota Ramallah di tepi Barat.

Abbas menuduh UEA berusaha untuk mencari pembenaran bahwa kesepakatan itu akan membantu menghentikan anekasi atau pencapokan Israel di tepi Barat.

Israel dan UEA mencapai kesepakatan bersejarah akan menormalisasi hubungan diplomatik kedua negara.

Kesepakatan ini merupakan sebuah langkah yang membentuk kembali tatanan politik Timur Tengah.

Kesepakatan Isreal dan UEA dibantu ditengahi oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Kesepakatan ini membuat Israel menangguhkan rencana pencaplokan wilayah Tepi Barat yang diduduki.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved