Kamis, 2 Oktober 2025

Yunani Disebut Usir 1.072 Migran dari Negaranya, Dibiarkan Terkatung-katung di Tengah Laut

Pemerintah Yunani disebut mengusir 1.072 migran dari negaranya. Para migran dibiarkan terkatung-katung di tengah laut menggunakan perahu.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Daryono
Foto: Sedat Suna / EPA
Orang-orang yang telah melarikan diri dari Suriah beristirahat ketika mereka menunggu untuk menyeberangi perbatasan dari Turki ke Yunani. 

Pejabat Yunani tersebut mengeluarkan bahan bakar yang dikendarai para migran.

Mereka pun dikembalikan ke perairan Turki.

Selain peristiwa yang menimpa Najma dan para migran lainnya, New York Times juga mengungkap dua kejadian.

Disebutkan, ada pula para migran dibuang di Ciplak.

Di mana, Ciplak adalah sebuah pulau tak berpenghuni.

Komentar Pejabat Yunani

Yunani membantah bahwa mereka telah melakukan sesuatu yang ilegal.

Juru bicara pemerintah, Stelios Petsas, memberikan komentarnya mengenai isu yang beredar.

"Otoritas Yunani tidak terlibat dalam kegiatan klandestin (kegiatan yang dilakukan secara rahasia untuk tujuan tertentu)."

"Yunani memiliki rekam jejak yang terbukti dalam hal mengamati hukum, konvensi, dan protokol internasional, termasuk perlakuan terhadap pengungsi dan migran," tuturnya.

Baca: Turki dan Yunani Perang Kata-Kata atas Hagia Sophia

Baca: Pasukan Suriah dan Militer Turki Berikut Kelompok Proksinya di Idlib Bertukar Serangan Artileri

Tempat Tujuan Para Migran

Yunani.
Yunani. (CNN)

Diketahui, Kepulauan Yunani sering menjadi tempat tujuan para migran.

Sebab, negara tersebut dekat dengan negara-negara seperti Suriah.

Apalagi, awal tahun 2020, Turki membuka perbatasannya.

Langkah tersebut memungkinkan para migran menyeberang ke Yunani.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved