Selasa, 7 Oktober 2025

Tiktok Akan Tuntut Pemerintah Trump, Beijing Kecam Aksi Hegemonik Washington

Beijing mendesak AS berhenti mempolitisasi masalah ekonomi, dan menciptakan lingkungan yang adil dan non-diskriminatif bagi perusahaan asing.

Olivier DOULIERY / AFP
Logo aplikasi TikTok ditampilkan di layar iPhone pada 13 April 2020, di Arlington, Virginia 

"Kami telah menjelaskan TikTok tidak pernah membagikan data pengguna dengan pemerintah China, atau menyensor konten atas permintaannya,” tulis Tiktok dalam pernyataannya.

“Kami akan mengejar semua peluang untuk memastikan aturan hukum tidak dibuang, dan perusahaan kami dan pengguna kami diperlakukan secara adil,” lanjut Tiktok.

Di sisi lain, pemerintah AS juga mencoba memasukkan dirinya ke dalam negosiasi antar bisnis swasta. Kemenkeu AS mengajukan proposal agar ada porsi kepemilikan Tiktok setelah dijual.

Tindakan terhadap TikTok dan WeChat terjadi pada saat meningkatnya permusuhan antara AS dan Cina.

Washington menuduh Beijing menggunakan perusahaan milik China untuk memata-matai warga negara dan entitas Amerika.

China telah berulang kali membantah klaim tersebut.(Tribunnews.com/RussiaToday.com/xna)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved