Minggu, 5 Oktober 2025

Ledakan di Beirut

Otoritas India Tahan 740 Ton Amonium Nitrat, Bahan Kimia Penyebab Ledakan di Beirut

Petugas menyebut tidak ada daerah pemukiman dalam jarak 2 km dari stasiun pengangkutan tempat kiriman disimpan.

Editor: Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, INDIA - Otoritas bea cukai India telah menyita sebuah kontainer berisi 740 ton amonium nitrat, bahan kimia yang menyebabkan ledakan mematikan pada minggu ini di ibu kota Lebanon.

Hampir 150 orang tewas dan lebih dari 5.000 lainnya luka-luka ketika sejumlah besar bahan kimia meledak di pelabuhan Beirut pada hari Selasa.

Lusinan orang hilang dan hingga 250.000 orang tidak memiliki rumah yang layak huni.

Otoritas bea cukai di kota pelabuhan India selatan, Chennai, mengatakan kiriman besar bahan kimia tersebut telah disimpan di lokasi sekitar 20 km dari pusat kota.

"Kargo yang disita disimpan dengan aman dan keselamatan kargo serta publik dipastikan mengingat sifat berbahaya dari kargo tersebut," kata mereka dalam sebuah pernyataan, Jumat (7/8/2020).

Baca: Terimbas Ledakan di Beirut, Pernikahan Pengantin Lebanon Berantakan: Apakah Saya Akan Mati?

Petugas menyebut tidak ada daerah pemukiman dalam jarak 2 km dari stasiun pengangkutan tempat kiriman disimpan.

Amonium nitrat digunakan untuk membuat pupuk dan bahan peledak, terutama digunakan oleh industri penggalian di India.

Seorang pejabat menyebut pengiriman tersebut diimpor pada tahun 2015 oleh Amman Chemicals, sebuah perusahaan yang berbasis di negara bagian Tamil Nadu, dan disita pada saat kedatangan karena dugaan pelanggaran aturan impor.

"Perusahaan telah dilayani pemberitahuan penyebab acara dan kasus telah dipesan," kata pejabat itu.

Sumber: Kontan.co.id

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved