Kamis, 2 Oktober 2025

Ledakan di Beirut

Jumlah Korban Tewas Akibat Ledakan di Beirut Capai 137 Jiwa, 5.000 Orang Terluka

Jumlah Korban Tewas Akibat Ledarna di Beirut Capai 137 Jiwa, 5.000 Orang Terluka, Diperkirakan Akan Meningkat

AFP/STR
Sejumlah tentara mengevakuasi seorang pria yang terluka dari sebuah kapal di lokasi ledakan dahsyat yang terjadi di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ribuan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/STR 

Secara terpisah, bank sentral Lebanon disebut meiliki kapasitas terbatas untuk menangani dampak ledakan di Beirut.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Ekonomi Lebanon, Raoul Nehme kepada Sky News Arabia.

"Kapasitas negara sangat terbatas, begitu pula bank sentral," paparnya.

Nehme menerangkan, pasca ledakan di Beirut, Lebanon hanya dapat bertahan dengan Dana Moneter.

Baca: Kualitas Udara Buruk, KBRI Beirut Imbau WNI Keluar Rumah Kenakan Masker

Bantuan Perancis
Lebih jauh, rencananya Presiden Perancis Emmanuel Macron akan bertolak ke Beirut, Lebanon pada Kamis (6/8/2020) besok.

Macron akan bertemu dengan sejumlah tokoh politik negara itu, setelah ledakan melanda ibukota Lebanon.

Demikian pernyataan Kantor Presiden Perancis, seperti dilansir Reuters, Rabu (5/8/2020).

Macron, juga sudah berkomunikasi langsung dengan Presiden Lebanon Michel Aoun tak lama setelah ledakan itu terjadi.

Ia telah memerintahkan bantuan darurat Perancis dikirim ke Lebanon, sebuah negara dengan ikatan sejarah yang mendalam.

Mengutip Sputnik, negara pertama yang mengirimkan bantuan untuk Lebanon adalah Perancis.

"Saya menyatakan solidaritas persaudaraan saya dengan orang-orang Lebanon setelah ledakan yang menyebabkan banyak kematian dan kehancuran (besar) di Beirut malam ini," ujar Presiden Perancis, Emmanuel Macron, dalam keterangan tertulisnya di Twitter.

Baca: Presiden Perancis Macron akan Kunjungi Beirut pada Kamis Besok

Presiden Prancis Emmanuel Macron ikut serta dalam konferensi bersama Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus di Istana Elysee, Paris, Rabu (8/4/2020).
Presiden Prancis Emmanuel Macron ikut serta dalam konferensi bersama Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus di Istana Elysee, Paris, Rabu (8/4/2020). (AFP/Ludovic MARIN/POOL)
Perancis Kirim 55 Personel Keamanan ke Lebanon

Kantor Presiden Emmanuel Macron mengatakan Perancis akan mengirim 55 personel keamanan ke Lebanon dan 6 ton peralatan kesehatan.

Sementara sekitar 10 dokter darurat juga akan terbang ke Beirut.

"Perancis selalu berada di sisi Lebanon dan rakyat Lebanon. Kami siap membantu tergantung pada kebutuhan yang diungkapkan oleh pemerintah Lebanon," ujar Menteri Luar Negeri Jean-Yves Le Drian, seperti dilansir Reuters, Rabu (5/8/2020).
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved