Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Donald Trump dan Putranya Bagikan Teori Konspirasi Baru Mengenai Covid-19, Viral dalam Hitungan Jam

Presiden AS Donald Trump disebut turut andil dalam mengangkat teori konsipirasi baru mengenai Covid-19 melalui media sosialnya.

JIM WATSON / AFP
Presiden AS Donald Trump duduk dengan tangan bersilang saat diskusi meja bundar tentang Pembukaan Kembali Sekolah-Sekolah Amerika yang Aman selama pandemi, di Ruang Timur Gedung Putih pada 7 Juli 2020, di Washington, DC. 

Sejarah Klaim Medis ‘Aneh’

Lebih jauh, Daily Beast menerangkan, Immanuel memiliki sejarah kaim medis yang aneh.

Teori tak masuk akal itu termasuk fibroid dan kista disebabkan karena hubungan biologis dengan setan dalam mimpi.

Klaim aneh lainnya yakni penggunaan DNA alies untuk perawatan medis.

Lebih spesifik menganai hidroksikolorkuin, video teori konsipirasi baru itu menjadi begitu cepat viral karena ada beberapa kemungkinan.

Pertama karena kombinasi dari profil tinggi tokoh sayap kanan dan yang membagikan subjek kontroversional.

Kemudian, Twitter juga menarik perhatian karena menangguhkan akun Donald Trump Jr setelah membagikan unggahan pidato Immanuel.

Sumber video viral diduga publikasi Breibart yang membagikan streaming pidato Immanuel kepada 4,7 juta pengikut Facebooknya.

Baca: Di Balik Teori Konspirasi Virus Corona dan Kekejaman Hitler

Tanggapan Facebook hingga Twitter

Lebih jauh, pihak Facebook telah menghapus unggahan viral tersebut sebelum mendapat jutaan tampilan di platform.

"Kami telah menghapus video ini karena melanggar kebijakan kami yang melarang klaim palsu tentang penyembuhan untuk Covid-19 karena tidak ada obat seperti itu," ungkap Juru Bicara Facebook kepada Recode melalui pernyataan.

“Di bawah kebijakan ini, kami menghapus unggahan yang membuat klaim seperti video ini bahwa hidroksiklorokuin adalah obat mutlak untuk Covid-19," tambah pernyatan tersebut.

"Sejak April hingga Juni kami menghapus lebih dari 7 juta keping konten di Facebook dan Instagram karena melanggar kebijakan ini dan telah menunjukkan pesan kepada orang-orang yang bereaksi terhadap, mengomentari, atau berbagi konten semacam ini," jelas pernyataan itu.

Baca: Beralih ke YouTube, Sandiaga Uno Mengaku Sulit Kembali ke Bisnis Setelah Gagal di Pilpres 2019

Baca: Viral di Twitter, Fenomena Embun Es Muncul Lagi di Dieng

Secara terpisah, YouTube juga mengatakan telah mengambil langkah-langkah untuk menghapus video.

"Kami telah menghapus video karena melanggar kebijakan informasi yang salah COVID-19 kami," kata Juru Bicara Google, yang memiliki YouTube, kepada Recode.

Sebotol dan pil Hydroxychloroquine di meja di Rock Canyon Pharmacy di Provo, Utah, pada 20 Mei 2020. Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada 18 Mei bahwa dia telah menggunakan hydroxychloroquine selama hampir dua minggu sebagai tindakan pencegahan terhadap COVID-19.
Sebotol dan pil Hydroxychloroquine di meja di Rock Canyon Pharmacy di Provo, Utah, pada 20 Mei 2020. Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada 18 Mei bahwa dia telah menggunakan hydroxychloroquine selama hampir dua minggu sebagai tindakan pencegahan terhadap COVID-19. (GEORGE FREY / AFP)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved