Wanita Iran Diludahi dan Dimaki Bapak-bapak Karena ke Luar Rumah Tak Pakai Jilbab
Pria itu saat keluar mobil meludahi wanita tersebut dan mendekati sekelompok gadis remaja yang berjalan dengannya.
Para wanita di sana sudah berulang kali memprotes aturan itu, tapi justru dihukum karena suara vokal mereka.
Aturan pemakaian jilbab di Iran ditegakkan oleh petugas khusus, salah satunya pria yang diklaim istrinya dalam video itu.
Dalam beberapa tahun terakhir, perempuan yang mulai jengah telah melepas jilbab mereka di depan umum dan di media sosial.
Videoklip itu diunggah di Twitter oleh jurnalis terkemuka Iran, Masih Alinejad. Ia turut mendukung kampanye menentang kewajiban memakai jilbab.
Aktivis yang berdomisili di AS itu mengatakan, gadis-gadis tersebut mengirimkan video kepadanya karena sudah pasti polisi tidak akan membantu mereka.
Perempuan Iran juga berisiko ditahan serta mendapat kecaman publik jika mereka tak memakai jilbab di tempat umum.
Namun mereka melakukan perlawanan, dengan merekam aksi-aksi pelecehan yang diterimanya lalu mengunggahnya dengan tagar #MyCameraIsMyWeapon.
Juli tahun lalu kantor berita Fars mengutip kepala Pengadilan Revolusi Teheran yang menanggapi gerakan itu.
Ia menyatakan, wanita yang mereka diri mereka sendiri atau orang lain tanpa jilbab dapat dipenjara selama 1-10 tahun.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jalan-jalan Tak Pakai Jilbab, Wanita Iran Diludahi dan Dimaki Bapak-bapak"