POPULER INTERNASIONAL: Video Warga Uighur Diikat & Dipaksa hingga Sarung Tangan Top Gloves Malaysia
Berikut berita populer internasional yang telah tayang di Tribunnews.com, dalam beberapa waktu terakhir.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer internasional yang telah tayang di Tribunnews.com, dalam beberapa waktu terakhir.
Termasuk adanya sebuah video yang memperlihatkan ratusan warga Muslim Uighur diikat dan dipaksa naik kereta.
Juga Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu jalani sidang dugaan korupsi, di tengah proses massa.
Berikut rangkumannya:
1. Video Warga Uighur Diikat dan Dipaksa Naik Kereta, Dubes Tiongkok: Itu Bukan di Xinjiang
Duta Besar Tiongkok untuk Inggris, Liu Xiaoming menyangkal pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga Uighur di Xinjiang.
Bahkan Liu tetap membantah tuduhan tersebut meskipun diperlihatkan video warga Uighur yang diikat dan dipaksa masuk ke dalam sebuah kereta.
Dikutip dari Mirror, sebuah video yang memperlihatkan ratusan warga Muslim Uighur tiba-tiba beredar luas.
Video itu dikabarkan diambil sekitar satu tahun yang lalu.

Rekaman itu menampilkan warga Uighur yang ditutup matanya, diikat dalam kondisi berlutut.
Mereka seperti menunggu dan dipaksa masuk ke sebuah kereta di Provinsi Xinjiang, China.
Video itu diperlihatkan kepada Duta Besar Liu sepanjang acara TV BBC yang dipandu Andrew Marr.
Liu menyangkal bahwa video itu menunjukkan warga Uighur yang diangkut ke kereta untuk dibawa ke kamp konsentrasi.
"Aku tidak tahu dari mana kamu mendapatkan kaset ini," ujar Liu.
"Terkadang ada transfer tahanan."
"Tidak ada kamp konsentrasi seperti itu di Xinjiang," tambahnya.
Bahkan Liu mengklaim warga Uighur hidup berdampingan dengan etnis lainnya.
2. Sidang Dugaan Korupsi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Digelar di Tengah Protes Massa
Sidang dugaan korupsi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dilanjutkan pada Minggu, (19/7/2020).
Sidang terkait dugaan skandal perdana menteri ini digelar di tengah meningkatnya protes massa terkait penanganan Covid-19 di Israel.
Dikutip dari Reuters Africa, Netanyahu merupakan perdana menteri Israel pertama yang diadili.
Dalam sidang ini Netanyahu tidak diwajibkan hadir di Pengadilan Distrik Yerussalem.
Persidangan pertamanya berlangsung pada Mei lalu, dimana perdana menteri membantah tuduhan penyuapan, penipuan, hingga pelanggaran kepercayaan.

Netanyahu didakwa dengan deretan skandal itu sejak November 2019.
Kasus-kasus itu berkaitan dengan hadiah dari rekan pebisnis yang diduga meminta bantuannya mempermudah regulasi media dengan imbalan pemberitaan yang baik.
3. Terbongkar Cara Perusahaan Sarung Tangan Top Glove Malaysia Pekerjakan Buruhnya, AS Larang Impor
Amerika Serikat melarang impor produk dari Top Glove Malaysia, pembuat sarung tangan karet terbesar di dunia karena masalah ketenagakerjaan para buruhnya.
Investigasi Channel 4 News baru-baru ini mengungkapkan kondisi para pekerja migran yang mengejutkan di pabrik-pabrik Top Glove Malaysia.
Para buruh dipaksa untuk memenuhi target produksi yang intens untuk menghasilkan banyak produk Alat Pelindung Diri (APD) yang permintaannya meningkat selama pandemi Covid-19.
Menurut Channel 4 News, pekerja Top Glove diduga bekerja 12 jam, enam hari seminggu dan dibayar kurang dari RM6 (Rp21 ribu) per jam.
Jika mereka bekerja lembur, mereka hanya dibayar RM8 (Rp27 ribu) per jam.
Setelah diselidiki lebih lanjut, diketahui slip gaji beberapa pekerja mencatat hingga 111 jam lembur.
Jam kerja tersebut melanggar batas maksimum lembur yang diizinkan berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan Malaysia.
US Customs and Border Protection mengatakan mereka memutuskan untuk memberlakukan larangan Top Glove "berdasarkan bukti yang mengarah pada kerja paksa dalam proses pembuatannya", menurut laporan dari Yahoo News.
(Tribunnews.com)