Senin, 6 Oktober 2025

Hubungan Inggris-China Memanas karena Dugaan Sterilisasi dan Pelanggaran HAM Uighur

Inggris dan China lagi-lagi saling beradu argumen terkait dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan China kepada warga Muslim Uighur, Minggu (19/7/2020).

Penulis: Ika Nur Cahyani
GREG BAKER / AFP
China dituding mengeluarkan kebijakan kontrol kelahiran yang berat sebelah antara etnis Han dan kaum minoritas, FOTO: Gambar diambil pada 4 Juni 2019 menunjukkan seorang wanita Uighur bersama dengan anak-anak di sebuah jalan di Kashgar di wilayah Xinjiang barat laut Cina. Otoritas China melakukan sterilisasi paksa terhadap perempuan dalam operasi menahan pertumbuhan populasi etnis minoritas di wilayah Xinjiang barat, menurut penelitian yang diterbitkan pada 29 Juni 2020. 

"Orang-orang Uighur menikmati hidup berdampingan secara damai dan harmonis dengan kelompok etnis lain," kata Liu.

"Kami memperlakukan setiap kelompok etnis secara setara," ujarnya menambahkan, dikutip dari The Guardian

Kemudian BBC memutarkan video kedua, berisi penuturan wanita Uighur yang mengaku disterilisasi paksa oleh pemerintah Tiongkok.

Liu membantah pernyataan itu dan mengatakan tidak ada kebijakan sterilisasi oleh pemerintah China.

Menurutnya pengakuan itu berasal dari pihak yang menganut sentimen anti-China.

Dubes juga mengatakan bahwa Amnesti Internasional tidak dihormati di China, lantaran tidak pernah mengatakan hal yang baik.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved