Senin, 6 Oktober 2025

Hagia Sophia Jadi Masjid, Paus Fransiskus Akui Sangat Sedih dengan Keputusan Turki

Paus Fransiskus membicarakan soal keputusan Turki mengubah kembali Hagia Sophia menjadi masjid.

AFP/FILIPPO MONTEFORTE
Paus Fransiskus membicarakan soal keputusan Turki mengubah kembali Hagia Sophia menjadi masjid. 

Tetapi diubah menjadi masjid setelah penaklukan Ottoman atas Konstantinopel pada 1453 silam.

Dewan Negara, pengadilan administratif tertinggi Turki, dengan suara bulat membatalkan keputusan kabinet 1934.

Baca: Presiden Erdogan Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid, UNESCO Ungkap Rasa Kecewa

Baca: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Umumkan Museum Hagia Sophia Resmi Diubah Menjadi Masjid

Turki Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid, Ini Reaksi AS, Rusia, Hamas hingga Yunani
Turki Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid, Ini Reaksi AS, Rusia, Hamas hingga Yunani (Archons.org)

Mereka mengatakan Hagia Sophia terdaftar sebagai masjid dalam perbuatan propertinya.

Reaksi Dunia Terhadap Perubahan Hagia Sophia

Terkait perubahan status Hagia Sophia ini, banyak negara bereaksi.

Berikut ini Tribunnews rangkum beberapa reaksi dunia dan pemimpin gereja terhadap keputusan  Pemerintahan Erdogan ini:

Para Pemimpin Gereja Kecewa

Selain Paus Fransiskus, Gereja Ortodoks Rusia juga menyatakan kecewa atas keputusan Turki mencabut status meseum Hagia Sophia.

Mereka menuduh Turki mengabaikan suara jutaan orang Kristen.

"Kekhawatiran jutaan orang Kristen belum terdengar," kata juru bicara Gereja Ortodoks Rusia Vladimir Legoida dalam komentar yang dibawa oleh kantor berita Rusia Interfax.

"Putusan pengadilan hari ini menunjukkan bahwa semua panggilan untuk perlunya kelezatan ekstrim dalam hal ini diabaikan," kata Legoida.

Baca: Erdogan Bahas Perang Lawan Virus Corona dengan Jokowi dan Presiden Aljazair

UNESCO

UNESCO mengatakan Komite Warisan Dunia akan meninjau status Hagia Sophia.

"Disesalkan bahwa keputusan Turki itu bukan subjek dialog atau pemberitahuan sebelumnya," katanya.

"UNESCO menyerukan kepada pihak berwenang Turki untuk membuka dialog tanpa penundaan, untuk menghindari langkah mundur dari nilai universal dari warisan luar biasa ini," kata badan budaya PBB. dalam sebuah pernyataan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved